Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengikuti Doa Bersama Kementan untuk Negeri secara daring. Adapun doa bersama yang juga diikuti pegawai Kementerian Pertanian se-Indonesia ini dilaksanakan oleh unit kerja masing-masing di lingkungan Kementan.
Doa bersama ini, menurut Syahrul, adalah cara untuk memohon ampun atas semua dosa yang pernah dilakukan. Syahrul mengungkapkan, berdoa adalah cara manusia mengingat siapa dirinya dan dari mana asalnya. Ia juga menganggap doa sebagai kekuatan bersama agar bangsa ini bisa lepas dari pandemi COVID 19.
"Kita berdoa agar semuanya bisa lepas dari COVID-19 dan kembali beraktivitas dengan baik. Ingat, Indonesia adalah negara besar dengan 270 juta penduduk. Oleh karena itu, kita berdoa agar petani kita tetap bekerja supaya mampu menghadirkan makanan di tengah meja kita," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).
Dalam kesempatan ini, Syahrul juga mengingatkan bahwa pandemi butuh penyelesaian multidisiplin yang sangat kompleks, meliputi pendekatan ekonomi, hukum, keamanan, dan bagaimana kebutuhan pangan bisa seiring sejalan.
Karena itu, lanjutnya, semua bisa berperan dalam memutus rantai penyebaran. Ia mencontohkan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan melakukan kegiatan dengan asupan yang sehat.
"Jangan pernah kau lupakan rasa syukur sehat. Syukuri kalau kau masih punya anak-anak yang sehat. Karena ada banyak rahmat Tuhan yang harus kita manfaatkan. Di balik semua kesulitan dan musibah, Allah menjanjikan ada hikmah yang bisa kita petik," katanya.
Di samping itu, ia mengatakan bahwa berkat doa dan zikir, sektor pertanian selalu tumbuh di saat sektor lainnya mengalami kontraksi. Sektor pertanian selalu menyediakan lapangan kerja di saat sektor lainnya melakukan PHK.
"Jadi, sekali lagi, zikir dan doa itu sangat penting bagi kita semua karena kita bisa mencapai prestasi sampai sebanyak ini berkat Allah yang menuntun kita," katanya.
Sementara itu, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry, mengatakan bahwa doa bersama tersebut digelar sebagai ucapan rasa syukur atas capaian kinerja Kementan.
"Doa ini sebagai rasa syukur atas capaian kinerja kita, khususnya selama pandemi sekaligus mengharapkan perlindungan dari Allah SWT, mendoakan saudara-saudara kita yang sudah mendahului, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Semoga ini menjadi penyemangat bagi keluarga besar Kementan tetap bekerja sesuai tugas dan amanah yang diemban, serta mendapatkan perlindungan kesehatan, terhindar dari COVID-19," kata Fadjry.
(prf/ega)