Satgas COVID-19 Maluku memastikan ketersediaan tabung oksigen di Maluku masih aman untuk penanganan pandemi. Dalam sebulan, 2.000 tabung oksigen diproduksi untuk mengantisipasi kelangkaan.
"Oksigen cukup, kemarin saya dampingi Pak Gubernur Maluku (Murad Ismail) laporkan ke rapat nasional itu disampaikan masih cukup untuk kondisi kasus di Maluku, masih mencukupi dan masih aman," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Maluku Adonia Rerung saat dimintai konfirmasi, Kamis (8/7/2021).
Selain ada produsen khusus yang memproduksi tabung oksigen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Haulussy Ambon memproduksi sendiri oksigen dengan jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua ribu lebih produksi tabung per bulan yang diproduksi di 3 produser. Kan sebenarnya RSUD juga memproduksi dengan jumlah terbatas dengan kebutuhannya," kata Adonia.
Ketersediaan vitamin dan obat seperti parasetamol di Maluku juga masih aman. Adonia lalu membantah hoax yang menyebut parasetamol langka di Kota Ambon.
Kabar hoax itu membuat pembeli vitamin dan obat di sejumlah apotek meningkat drastis.
"Vitamin-vitamin tetap ada hanya yang saya sampaikan bahwa itu yang dikejar masyarakat untuk beli dan khusus di Apotek Natsepa saya sudah bicara, disampaikan tren pembelian naik tapi stoknya aman dan vitamin sejenisnya masih ada, aman," tuturnya
"Masih banyak, itu hoax yang buat panik situasi saja itu, parasetamol banyak, saya sendiri di Apotek Natsepa banyak dan obat sejenisnya banyak," lanjutnya.
(nvl/nvl)