PAN Minta Maaf soal Wasekjennya Usul Pemerintah Bikin RS Khusus Pejabat

PAN Minta Maaf soal Wasekjennya Usul Pemerintah Bikin RS Khusus Pejabat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Jul 2021 13:00 WIB
Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto bersama sejumlah anggota DPR dari Fraksi PAN seperti Viva Yoga Mauladi, Daeng Mohamad, dan H Bakri menggelar jumpa pers di gedung DPR, Jakarta, Senin (22/1/2018). Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) meluruskan pernyataan ketua umum mereka, Zulkifli Hasan terkait pembahasan isu Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender atau LGBT di DPR yang jadi sorotan. PAN menyebut memang tidak ada pembahasan RUU LGBT di DPR.
Viva Yoga Mauladi (kemeja merah). (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

DPP PAN mengaku telah menegur Wasekjen-nya, Rosaline Rumaseuw, karena meminta pemerintah membangun rumah sakit (RS) khusus pejabat. DPP PAN minta maaf dan menegaskan bahwa pernyataan Rosaline tidak mewakili partai.

"DPP PAN telah memberikan teguran kepada dokter Rosaline atas pernyataannya yang bersifat pribadi di acara webinar tentang perlunya rumah sakit khusus pejabat," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

"Pernyataan tersebut adalah tidak tepat dan terkesan diucapkan karena perasaan sedih dan emosional. PAN mengucapkan permintaan maaf atas pernyataan dokter Rosaline, karena hal itu bukan dan tidak mewakili sikap partai," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAN mengingatkan bahwa sesuai UUD 1945 setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dengan begitu, pelayanan publik harus diberikan secara adil dan merata.

"Alasan sikap yang tidak tepat, karena seharusnya, sesuai Pasal 28H UUD 1945 setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Tanpa diskriminasi dan sekat stratifikasi sosial, apakah pejabat atau masyarakat, kaya atau miskin. Jadi implementasi public services harus adil dan setara," papar Viva Yoga.

ADVERTISEMENT

Viva Yoga kemudian menjelaskan kondisi Rosaline. Menurutnya, Rosaline Rumaseuw sedang sedih karena koleganya sesama kader PAN, John Siffy Mirin dan sejumlah rekannya meninggal dunia karena tak tertangani di rumah sakit.

"Di samping itu, dokter Rosaline masih merasa sedih karena ada saudaranya John Mirin, anggota fraksi PAN DPR RI dan beberapa kawannya di partai politik lain meninggal karena tidak tertangani lebih cepat di rumah sakit yang memang sudah full capacity saat itu," cerita Viva Yoga.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga 'Ogah Dikarantina Usai dari LN, Guspardi Gaus Kena Tegur Ketua Fraksi':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih jauh, Viva Yoga membagikan foto saat Rosaline dan Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengawal proses perawatan John Siffy Mirin di salah satu rumah sakit. Rosaline dan John Siffy Mirin merupakan kader PAN yang berasal dari Papua.

"Dokter Rosaline itu orang baik. Siapa pun yang meminta pertolongan, akan semampunya ditolong, terutama yang terjangkit COVID-19. Tentu dia akan sedih jika saudara atau kawannya harus wafat karena COVID-19," ucap Viva Yoga.

Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw (kemeja merah marun) dan Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay (rompi cokelat) mengawal proses perawatan kader PAN John Siffy Mirin sebelum meninggal dunia, Jumat (2/7/2021).Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw (kemeja merah marun) dan Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay (rompi cokelat) mengawal proses perawatan kader PAN John Siffy Mirin sebelum meninggal dunia, Jumat (2/7/2021). (Dok: Istimewa)

Viva Yoga memastikan PAN akan terus berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Dia mengimbau masyarakat tidak meragukan komitmen PAN.

"Masyarakat tidak perlu ragu atas sikap PAN dalam memerangi COVID-19. PAN akan terus bersama pemerintah dan masyarakat untuk berjuang memberantas pandemi COVID-19. Hal itu dibuktikan dengan partisipasi aktif Fraksi PAN DPR RI dalam merumuskan kebijakan negara, serta aksi nyata di lapangan untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. Kita berjuang bersama dan berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir di Bumi Pertiwi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads