Sholat dhuha adalah ibadah sunnah yang memiliki berbagai keutamaan. Mulai dari mendatangkan rezeki hingga dapat pahala setara umrah. Kapan waktu sholat dhuha yang dianjurkan?
Ibadah sunnah ini menyimpan banyak rahasia. Imam Ghazali dalam bukunya yang berjudul Bertambah Kaya Lewat Sholat Dhuha mengatakan, sholat dhuha dapat membuka misteri rezeki. Sholat dhuha harus dikerjakan dengan istiqomah disertai dengan taubat.
Diterangkan dalam hadits riwayat at-Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sholat dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan; tidak ada yang memelihara sholat kecuali hanya orang-orang yang bertaubat."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits lain dijelaskan bahwa mengerjakan sholat dhuha dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Hadits ini berasal dari Abu Dzar ra. Nabi Muhammad SAW bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: "Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma'ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka'at." (HR. Muslim).
Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari atau waktu dhuha. Dijelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumudin, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Ukuran ini kira-kira mulai jam 7 pagi.
Menurut jumhur ulama, waktu dhuha dimulai ketika matahari meninggi lebih dari sepenggalah hingga sedikit menjelang waktu dzuhur, sekitar 15 menit setelah waktu syuruq hingga 15 menit sebelum masuknya waktu dzuhur. Ketika matahari sudah mulai menampakkan sinarnya, umat Islam sudah bisa mengerjakan sholat dhuha.
Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa sholat dhuha itu dikerjakan ketika matahari sudah menyengat.
"Sholat awwabin (dhuha) itu ketika sinar matahari sudah menyengat," (HR. Muslim)
Selain itu, waktu sholat dhuha juga dapat dikerjakan ketika matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit. Pada waktu ini posisi matahari masih berada di sisi timur. Waktu dhuha akan habis ketika memasuki waktu dzuhur.
Abdul Kadir Nuhuyanan dalam bukunya Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap menjelaskan, waktu sholat dhuha di antara pukul 07.00-11.00. Pada pukul ini matahari mulai naik kira-kira sepenggalah sampai agak tinggi dan menyengat.
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ali, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat dhuha enam rakaat pada dua waktu:
1) Ketika matahari terbit kira-kira lima belas menit, Nabi Muhammad SAW sholat dua rakaat (sholat ini disebut sholat isyraq);
2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi timur, Nabi SAW sholat empat rakaat." (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
Ada dua surat yang dianjurkan untuk dibaca ketika sholat dhuha. Pertama surat Asy-Syams yang dibaca pada rakaat pertama dan surat Ad-Dhuha pada rakaat kedua.
Pendapat ini merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir, ia mengatakan: "Rasulullah pernah memerintahkan kepada kami mengerjakan sholat dhuha dengan membaca surat Asy-Syams dan surat Ad-Dhuha." (HR.At-Thabrani).