Raja Genderuwo Rasuki Seratusan Buruh Bentoel Malang
Rabu, 22 Mar 2006 12:10 WIB
Malang - Sedang asyik melinting rokok, tiba-tiba saja Ika kesurupan. Tidak lama kemudian seratusan temannya ikut kesurupan. Ika minta kopi susu dan minta dibalikin ke tempatnya: WC! Permintaan raja genderuwo?Peristiwa menghebohkan ini terjadi di pabrik rokok PT Bentoel, Malang, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (22/3/2006). Kesurupan terjadi di dua lokasi pabrik, yakni Niaga I dan II.Salah seorang buruh linting rokok, Fitri, yang berada di Niaga I menuturkan, di lokasi tempat sekitar 5.000 buruh bekerja itu sedang direnovasi."Ternyata para penunggu yang berada di areal itu mengamuk dan merasuki buruh. Ada sekitar 80 orang yang kena di Niaga I," ceritanya.Awalnya hanya satu buruh yang kena, yakni Ika. Saat sedang melinting rokok, Ika jatuh pingsan. Lalu disusul teman-temannya yang lain juga jatuh pingsan, kemudian ada yang meronta dan menjerit histeris.Mengetahui temannya semaput, rekan-rekannya membawa mereka ke poliklinik pabrik. Mereka diobati secara medis, dan juga ditangani secara spiritual dengan mendatangkan paranormal.Ika meronta-ronta hebat saat ditangani. Dia menjerit minta kopi susu. Setelah dikasih, Ika tertawa dan minta dikembalikan ke tempat asalnya.Memang tempatnya di mana? tanya paranormal. "Di WC, balikin saya ke WC," jerit Ika dengan berang. Paranormal pun kemudian berupaya menormalkan Ika.Di Niaga II, kesurupan menimpa sekitar 40 orang. Ini juga diakibatkan adanya salah satu ruangan di koperasi yang direnovasi."Mungkin ini gara-gara tidak diadakan selamatan untuk minta izin dulu, sehingga penghuni marah," cetus seorang buruh di Niaga II yang tidak mau disebutkan namanya.Paranormal Suwarno yang ditemui di poliklinik pabrik membenarkan kerasukan terjadi akibat tidak adanya selametan di Bentoel."Biasanya ada selametan satu tahun sekali. Tapi kali ini tidak, sehingga ada kerasukan massal. Kalau tidak ada selametan, kesurupan bakal terjadi terus-menerus," ujarnya."Ini raja genderuwo yang marah. Kalau jin saya gampang ngusirnya. Tapi kalau raja genderuwo ini susah sekali," tutur Suwarno.Hingga pukul 11.45 WIB poliklinik pabrik berangsur sepi. Buruh yang kesurupan dan sudah normal kembali sudah dipulangkan dengan menggunakan mobil karyawan. Kebanyakan adalah perempuan. Sementara wartawan tidak diperbolehkan masuk ke pabrik.
(sss/)