BEM KM Unnes Juluki Ma'ruf 'King of Silent', Puan 'Queen of Ghosting'

Suara Mahasiswa

BEM KM Unnes Juluki Ma'ruf 'King of Silent', Puan 'Queen of Ghosting'

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 12:32 WIB
Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (BPMI Setwapres)
Jakarta -

Bulan lalu, Presiden Joko Widodo mendapat julukan 'King of Lip Service' dari BEM UI. Kini giliran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani yang mendapat julukan sindiran.

Kritik lewat konten media sosial itu dilontarkan oleh BEM Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes). Konten itu diunggah lewat akun Instagram BEM KM Unnes, Selasa (6/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



Dalam unggahan tersebut, tampak foto Ma'ruf Amin bersanding dengan Jokowi dan di bawahnya ada foto Puan Maharani. Foto Puan tampak berbayang dan tersemat julukan 'Queen of Ghosting'.

Sementara itu, di bawah nama Ma'ruf tertulis 'King of Silent'. Menurut BEM KM Unnes, Ma'ruf Amin justru kini absen dan diam dalam keadaan genting seperti ini.

"Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden, pada masa pandemi harusnya juga turut mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden. Tidak justru menihilkan eksistensi dirinya dimuka publik dan tidak memberikan jawaban yang lugas, gamblang dan jelas dalam menanggapi problem multidimensional bangsa dan negara, khususnya di masa pandemi. Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam.," tulis BEM KM Unnes seperti dilihat Rabu (7/7).

Selain itu, BEM KM Unnes menilai Ma'ruf Amin hanya sebagai orang yang melegitimasi kebijakan pemerintah. Klaim Ma'ruf dianggap bias agama dan identitas.

"Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam. Hal ini tampak pada statement politiknya tentang halalnya BPJS dan hukum Fardlu Kifayyah melaksanakan vaksinasi Covid-19," lanjut caption tersebut.

Tonton video 'Jubir Wapres Jawab Kritikan Mahasiswa Soal Gelar 'King of Silent'':

[Gambas:Video 20detik]



Bagaimana kritiknya terhadap Puan? Klik halaman selanjutnya.

BEM KM Unnes juga melontarkan kritik kepada Puan Maharani. RUU PKS yang tak kunjung disahkan menjadi sorotan BEM KM Unnes.

"Kritik terhadap Puan Maharani dilakukan berdasarkan pandangan bahwa ia merupakan simbol DPR RI. Selaku Ketua DPR RI Puan memiliki peran yang cukup vital dalam pengesahan produk legislasi pada periode ini, khususnya di masa pandemi, yang dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan rentan (UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law Ciptaker dst.) serta tidak kunjung disahkannya RUU PKS yang sebetulnya cukup mendesak dan dibutuhkan pengesahannya," tuturnya.

Selain itu, Jokowi dianggap kurang becus dalam melaksanakan tugasnya. Utang negara juga menjadi sorotan kritik ini.

"Jokowi kurang becus dalam melaksanakan tugasnya sebagai presiden dan mengingkari janji politiknya. Hal tersebut dapat dengan mudah dilihat dengan tinjauan perbandingan janji dan fakta dari kepemimpinan Presiden Jokowi. Misalnya perihal hutang negara, komitmen terhadap demokrasi dan penanganan pandemi. Meskipun tampak pemerintah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin, akan tetapi fakta menunjukkan hal-hal yang seringkali kontradiktif dan paradoksal," tegas BEM KM Unnes.

Simak juga 'Ma'ruf Amin Resmikan Bank Wakaf Mikro Sebagai Ekosistem Ekonomi Syariah':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads