Kronologi Raibnya Uang Rp 700 Juta dalam Perjalanan
Diketahui, kasus perampokan terjadi pada 22 Mei 2014. Syamsul diperintahkan pimpinan kampus untuk mengambil uang Rp 700 juta. Mereka ditemani Jamaluddin sebagai supir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Jamaluddin, ada tiga pegawai ikut dalam mobil tersebut. Salah satunya adalah Desy.
Setelah mengambil uang di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, mereka bergerak ke Jalan Nangka. Namun mobil yang dikendarai tiba-tiba bocor. Lokasinya berada di depan Rumah Makan Silais.
Ketiga pegawai masuk ke rumah makan. Tinggal di mobil Syamsul dengan supir yang mengganti ban. Sementara Syamsul menjaga uang yang baru diambil di bank.
Tak lama, datang dua orang pakai sepeda sepeda motor. Keduanya langsung dekati ke mobil dan mengambil tas berisi uang Rp 700 juta.
Saat uang diambil, sempat ada perlawanan dari Syamsul. Ia berusaha menarik tas yang dikuasai kedua perampok walaupun akhirnya uang kampus tersebut berhasil dibawa kabur.
(ras/aud)