Samidin (45), pria yang hendak pulang kampung dengan mendayung perahu dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat bantuan untuk pulang kampung. Perjalanan Samidin dengan mendayung perahu dari Pinrang akhirnya terhenti di perairan pesisir Barru.
Samidin mendapat bantuan biaya pulang kampung dari pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Buton (KKIB) wilayah Sulselbar, yang mencari keberadaannya di laut. Samidin diketahui telah melanjutkan perjalanannya dengan mendayung perahu.
"Setelah membaca beritanya di detikcom, kami langsung berkoordinasi dan mencari tahu keberadaan yang bersangkutan, dan dari hasil penelusuran dia ada di Pulau Bakki. Kami pun berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Barru untuk melakukan evakuasi dan dibawa ke Kota Barru," ujar Dewan Pakar KKIB wilayah Sulselbar, Tasrifin Tahara, saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (6/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tasrifin mengaku pihaknya prihatin terhadap Samidin, yang nekat mendayung perahu dari pesisir Pinrang menuju Pulau Buton, Sultra. Pihaknya pun memberi bantuan sebagai sesama warga Buton di perantauan.
"Kita upayakan pulang naik pesawat, tapi mungkin perlu yang bersangkutan divaksinasi atau swab sebagai kelengkapan dokumen keberangkatan. Saat ini saya dalam perjalanan ke Barru untuk melakukan penjemputan," katanya.
Tasrifin juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan membantu Samidin pulang ke kampung halamannya.
"Kami tahu infonya dari media dan sangat berterima kasih, juga kepada nelayan yang membantu Samidin," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Samidin(45), pria asal Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Selatan, terbilang nekat. Dia mendayung perahu dari Kabupaten Pinrang, Sulsel, menuju Kabupaten Buton Tengah, Sultra.
Samidin sudah 5 tahun merantau di Kabupaten Pinrang. Namun dia tidak memiliki ongkos untuk pulang ke kampung halamannya di Buton Tengah, Sultra.
Perjalanan nekat Samidin dimulai sejak 3 Juli 2021 dari Kabupaten Pinrang dan telah berada di pesisir Pantai Labuange, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, pada Senin (5/7).
"Sudah dua hari dua malam mendayung baru sampai di sini (Barru), itu pun hampir tenggelam karena sampan yang saya gunakan bocor. Makanya singgah dulu menambal perahu baru lanjut lagi," kata Samidin membuka pembicaraan saat ditemui detikcom.
(nvl/nvl)