Ribut-ribut Pedagang Tanah Abang Vs Satpol PP, Tolak Lapak Ditutup!

Video 20Detik

Ribut-ribut Pedagang Tanah Abang Vs Satpol PP, Tolak Lapak Ditutup!

dtv - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 12:19 WIB
Jakarta -

Seorang pedagang terlibat keributan dengan aparat yang sedang menggelar penertiban di Pasar Tanah Abang, Selasa (6/7/2021). Pedagang tersebut menolak penutupan pasar selama masa PPKM Darurat.

Aksi protes keras salah satu pedagang pasar Tanah Abang itu terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial. Dalam video, tampak pedagang yang berupaya memprotes terpaksa digelandang oleh petugas.

"Waktu anggota mengimbau, ada satu orang yang ngeyel tidak mau ditutup, malah memprovokasi yang lain, untuk menghindari yang tidak diinginkan," ujar Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dalam rekaman tampak terjadi kontak fisik, aparat membantah melakukan aksi kekerasan. Upaya pengamanan melibatkan petugas gabungan Satpol PP, Polisi dan TNI.

"Tidak ada pemukulan tapi diamankan bersama jajaran TNI, Polri," ucap Bernard.

ADVERTISEMENT

Pedagang tersebut kini diserahkan ke Polsek Tanah Abang. Dari pemeriksaan awal, ia diketahui bukan penduduk asli DKI Jakarta.

"Setelah kita cek yang bersangkutan ber-KTP Sragen, Jawa tengah, bukan warga DKI," jelas Bernard

Penutupan Pasar Tanah Abang sudah dilakukan sejak awal pemberlakuan PPKM Darurat. Namun, masih saja ada sejumlah pedagang yang memaksa tetap berjualan. Aparat pun menggelar razia di pasar yang kini dikelola oleh Perumda Pasar Jaya tersebut.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 20 Juli di Jakarta diberlakukan PPKM darurat yang nonesensial 100 persen WFH, termasuk pasar Tanah Abang Blok A, B, D, F, Metro semua tutup, namun kita masih menemukan di sekitar wilayah Tanah Abang masih ada pedagang baju yang buka yang termasuk nonesensial jadi kita imbau agar ditutup," papar Bernard.

(dtv/dtv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads