Ngeri Mobilitas Tinggi Warga di DKI Saat Ganas-ganasnya Corona Delta

Round-Up

Ngeri Mobilitas Tinggi Warga di DKI Saat Ganas-ganasnya Corona Delta

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 11:05 WIB
PPKM Darurat di Ibu Kota dinilai belum efektif. Mobilitas masyarakat masih tinggi ditandai dengan kemacetan yang terjadi dimana-mana.
Macet saat PPKM darurat. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Ganasnya varian Corona Delta berujung penetapan PPKM darurat di Jawa-Bali hingga 20 Juli. Di tengah kondisi ngeri ini, mobilitas warga di seputar DKI masih tinggi.

Pada Senin (5/7/2021), kemacetan mewarnai penyekatan di beberapa titik jalan di Jakarta pada masa PPKM darurat. Polda Metro Jaya sendiri menyiapkan 63 titik penjagaan selama PPKM darurat. Hanya orang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang diizinkan melintas melewati titik penyekatan tersebut.

Polisi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti mobilitas warga yang masih tinggi di tengah ganasnya Corona Delta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Orang Coba Masuk DKI

Polisi menyebut kemacetan di beberapa titik jalan di Jakarta karena ada ribuan orang dari luar Jakarta tetap berusaha melewati pos penyekatan.

"Hari Senin ini adalah hari ketiga sekaligus hari pertama PPKM darurat pada masa weekday, di mana orang kerja dan ribuan orang dari luar Jakarta masih berusaha masuk ke Jakarta. Padahal mungkin dia bukan bekerja pada sektor yang kritikal dan esensial," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

ADVERTISEMENT

Petugas bakal memeriksa satu per satu kendaraan yang berada di titik penyekatan tersebut. Pemeriksaan yang mendetail itu membuat kemacetan menjadi sulit terhindarkan.

"Kemacetan itu kan termasuk yang tidak bisa kita hindari karena kami menegakkan aturan. Kami harus memeriksa satu per satu kendaraan, apakah dia termasuk sektor kritikal dan esensial," katanya.

Menkes Prihatin

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut lonjakan kasus COVID-19 saat ini lantaran mobilitas warga yang tinggi. Dia menyayangkan, meski PPKM Darurat diberlakukan, di Jakarta tetap ada kemacetan.

"Di halaman selanjutnya yang juga sangat penting, karena saya tidak tampilkan di sini tapi semua ini terjadi karena mobilitas tidak terkontrol. Jadi kenaikan ini terjadi karena pergerakan masyarakat sulit diminta agar disiplin," kata Menkes Budi Gunadi dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Senin (5/7).

Luhut Heran

Luhut heran atas masih tingginya mobilitas dan ketidakdisiplinan warga di masa PPKM Darurat ini. Menurutnya, jika masih terus terjadi, hal itu akan mempersulit penanganan COVID-19.

"Dari hasil Google Maps kami masih kami lihat gerakan-gerakan itu cukup banyak, sehingga kalau ini terus terjadi saya kira akan mempersulit kita semua dan akan menyumbang orang yang bisa cedera atau kena COVID karena ketidakdisiplinan saudara dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak-istrimu dan bisa dirimu sendiri," ujar Luhut.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Luhut Sebut 90% Varian Delta Sudah Kepung Jakarta

[Gambas:Video 20detik]




Karena itu, Luhut pun berpesan agar masyarakat tidak menganggap enteng pandemi COVID-19 ini. Dia meminta masyarakat bekerja sama menangani pandemi ini.

"Hanya itu pesan saya. Saya ingin tidak ada yang boleh main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini dan saya juga minta sekali lagi jangan ada berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini, karena masalah ini betul-betul masalah dunia," kata dia.

90% Kasus Delta di Jakarta

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mayoritas kasus COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari varian Delta. Karena itu, Luhut meminta warga tidak main-main dengan penanganan COVID-19.

"Dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta," kata Luhut dalam konferensi pers pada Senin (5/7) malam.

Halaman 2 dari 2
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads