Penyekatan kendaraan saat PPKM darurat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, berimbas pada kemacetan lalu lintas.Tak sabar menunggu, sejumlah pengendara terus-menerus membunyikan klakson di tengah kemacetan itu.
Simpul kemacetan berada tepat di area penyekatan pada sisi Flyover Tapal Kuda. Aparat yang terdiri dari unsur Polri dan TNI memeriksa setiap pengendara yang hendak masuk ke Jakarta. Kendaraan lapis baja Barracuda bahkan disiagakan di lokasi.
Pengendara yang hendak melintas harus menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP). Dokumen itu menjadi syrata melintas bagi karyawan sektor esensial yang bekerja di Ibu Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyekatan di Lenteng Agung dilakukan secara situasional. Petugas akan membuka barier plastik berwarna oranye, saat aktivitas publik mulai menurun.
Aktivitas penyekatan ini rencananya akan terus digelar selama masa PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. Kepolisian bahkan telah menambah titik lokasi penyekatan mobilitas masyarakat.
Kini, ada 9 titik penyekatan baru dari 63 titik penyekatan yang telah dilakukan sebelumnya. Pihak Kepolisian juga berencana menyiapkan jalur khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja di sektor kritikal.
"Kami sudah mengevaluasi dengan pangdam besok kita buat jalur2 yang lebih baik lagi jalur untuk nakes jalur untuk kritikal jalur untuk essensial masing-masing roda 2 dan 4. Prinsip masyarakat harus taat jalur supaya antriannya di bandara itu. Jadi tidak saling serobot tidak saling zigzag supaya lebih bagus", papar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, kepada wartawan di Posko Penyekatan Lenteng Agung, Selasa (6/7/2021).
(dtv/dtv)