Anggota DPR Kritik Kemenkes Bantah Faskes Kolaps: Harus Jujur!

Anggota DPR Kritik Kemenkes Bantah Faskes Kolaps: Harus Jujur!

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Jul 2021 14:55 WIB
Putih Sari
Putih Sari (Dok. Putih Sari)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Putih Sari, mengkritik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang membantah fasilitas kesehatan atau faskes di Tanah Air kolaps. Putih Sari meminta Kemenkes untuk jujur soal kondisi faskes di Indonesia saat ini.

"Yang agak miris justru pernyataan dari jubir (Kemenkes) Ibu Nadia beberapa hari yang lalu, yang mengatakan belum terjadi kolaps di fasilitas kesehatan. Saya nggak ngerti ini ya, nggak paham, maksudnya seperti apa?" kata Putih dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, yang disiarkan YouTube DPR RI, Senin (5/7/2021).

Putih ingin Kemenkes melihat grafik laporan rumah sakit. Kondisi di lapangan, kata Putih, masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit sulit mendapatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira jangan cuma lihat dari laporan data saja, lihat grafik laporan rumah sakit, ya harus melihat lah, saya kira di berita juga cukup jelas antrean seperti apa, lalu juga masyarakat putar sana putar sini mencari rumah sakit tidak dapat, harus mutar-mutar, pindah mencari rumah sakit," ujarnya.

Kemenkes, kata Putih, seolah-olah tak ingin mengakui soal kondisi fasilitas kesehatan di lapangan. Putih menilai Kemenkes kemungkinan ini masyarakat tetap tenang dengan membantah fasilitas kesehatan di Indonesia kolaps.

ADVERTISEMENT

"Ini kok sepertinya belum mau mengakui kalau kita sudah kolaps, tadi juga Persi juga sudah menyampaikan begitu tingginya permintaan masyarakat. Sebaiknya tentu Kemenkes ya memberikan kondisi yang sebenar-benarnya, jangan memberikan justru berita-berita yang membuat masyarakat, ya mungkin buat menenangkan masyarakat, tapi justru jangan sampai masyarakat menganggap kondisi ini baik-baik saja, jadi prokesnya jadi kendor," ucapnya.

Namun Putih meminta Kemenkes jujur soal kondisi fasilitas kesehatan sebenarnya. Hal itu, kata Putih, agar masyarakat peduli sehingga tak menganggap enteng protokol kesehatan.

"Jadi ya harus jujur lah dengan kondisi sebenarnya seperti apa, jadi masyarakat juga aware, tidak meremehkan protokol kesehatan, mau mengikuti anjuran PPKM yang hari ini berjalan," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan video 'Menurunnya Kesadaran Masyarakat Berakibat Faskes Indonesia Diprediksi Kolaps':

[Gambas:Video 20detik]



Kelompok pemerhati perkembangan COVID-19 di Indonesia, LaporCovid-19, sebelumnya menyebut faskes di Indonesia kolaps menghadapi pandemi. Kemenkes membantah hal tersebut.

"Kalau kolaps tidak benar ya, bisa dicek ke fasyankesnya," kata juru bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Sabtu (3/7).

Perihal adanya 269 pasien isolasi mandiri (isoman) yang meninggal dunia di luar faskes, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih dulu. Nadia menduga bahwa para pasien yang meninggal itu disebabkan oleh keterlambatan penanganan.

"Terlambat, kan yang bisa isoman ada kondisi tertentu. Sebaiknya segera ke IGD saja, jangan menunggu di rumah ya," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads