Komisi IX DPR menyoroti fenomena panic buying produk minuman susu di tengah situasi PPKM darurat. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut pemerintah harus turun tangan menjelaskan isi produk dan khasiatnya.
"Tentu kita berharap ada penjelasan resmi dari pemerintah terkait dengan produk-produk seperti itu jadi pemerintah harus menjelaskan apa saja isi daripada produk susu tersebut, apakah betul dari isinya itu kelihatan ingredient-nya, apakah dari ingredient yaitu betul-betul memang bisa untuk katakanlah mengobati orang yang sakit COVID atau katakanlah menghindari dari orang kena COVID," kata Saleh ketika dihubungi detikcom, Minggu (4/7/2021).
Fenomena panic buying ini, duga Saleh, karena informasi yang beredar di media sosial. Bila pemerintah tidak menjelaskan ke masyarakat, Saleh khawatir akan terjadi salah paham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau tidak ada penjelasannya seperti itu masyarakat atau menafsirkan sendiri berita-berita yang berkembang di media sosial. Oleh karena itu pemerintah dari waktu ke waktu harus berlomba dengan pemberitaan di media sosial kalau tidak ya ini akan terjadi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX, Melkiades Laka Lena, mewanti-wanti agar warga tidak panic buying. Pemerintah pusat dan daerah juga harus turun tangan.
"KPPU dan Kemendag RI sampai ke tingkat bawah harus pastikan perdagangan berjalan wajar," terang Melki.
![]() |
"Pemerintah pusat dan daerah juga tokoh masyarakat berbagai unsur perlu terus menerus memberi edukasi kepada masyarakat luas," lanjutnya.
Diketahui, beredar video di media sosial yang menampilkan warga berebut salah satu produk susu di supermarket. Warga tampak tidak jaga jarak dan saling senggol demi mendapatkan susu kaleng tersebut.
(isa/imk)