Banyak warisan kenangan yang ditinggalkan oleh Menteri Penerangan di masa Presiden Soeharto, Harmoko. Salah satunya yang paling ikonik di mata rakyat yang tumbuh di masa Orde Baru adalah Kelompencapir.
Harmoko adalah orang yang pertama kali mendirikan gerakan Kelompencapir ini. Kelompencapir adalah akronim dari kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa.
Kelompencapir adalah pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia yang dimaksudkan untuk mendekatkan petani dan nelayan dengan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan itu mengikutkan petani-petani berprestasi dari berbagai daerah. Mereka diadu kepintaran dan pengetahuannya seputar pertanian, antara lain soal cara bertanam yang baik dan pengetahuan tentang pupuk dengan model mirip cerdas cermat.
Bahkan, program itu ikut andil di kala Indonesia mencapai swasembada pangan dan mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1984. Usai reformasi, program Kelompencapir lenyap. Padahal kegiatan dialog interaktif itu dinilai efektif sebagai media komunikasi antara pemimpin dan masyarakatnya.
Sebagai pendiri gerakan ini, Harmoko kerap hadir untuk membuka lomba-lomba Kelompencapir ini. Bahkan, Harmoko juga kerap melontarkan pertanyaan kepada peserta.
"Presiden mencanangkan GDN atau gerakan disiplin nasional, yang saya tanyakan untuk apa gerakan ini?" tanya Harmoko usai membuka lomba Kelompencapir 1996.
Begitu ada peserta yang berhasil menjawab, Harmoko langsung berujar 'seratus!'
Tonton video 'Harmoko: 14 Tahun Jadi Menteri Penerangan hingga Ketua MPR Era BJ Habibie':