Pengamat Intelijen Djuanda Dimakamkan di TPU Bandung
Selasa, 21 Mar 2006 19:06 WIB
Bandung - Isak tangis sedih mengalir di keluarga almarhum Letkol Laut (purnawirawan) Djuanda saat melepaskan kepergian almarhum di rumah duka. Mereka berjalan beriringan saat jenazah Djuanda diangkat pasukan dari TNI AL."Terima kasih atas semua bantuan terhadap almarhum dan keluarga. Kami atas nama almarhum minta maaf," ungkap kakak kandung Djuanda, Jimmy Wijaya saat mengucapkan pidato perpisahan di rumah kediaman duka, Jalan Gunung Kareumbi No. 3, Ciumbuleuit, Bandung, Selasa (21/3/2006).Jenazah Djuanda tiba di rumah duka pada pukul 14.00 WIB. Kemudian Djuanda dimakamkan di tempat pemakamam umum (TPU) Sirnaraga, Bandung pukul 16.30 WIB.Di rumah duka pun mengalir puluhan karangan bunga duka cita. Di antaranya dari Presiden SBY selaku Ketua Dewan Maritim Indonesia, Hendropriyono, Sudi Silalahi, Akbar Tandjung dan Agung Laksono.Saat di rumah duka juga terlihat beberapa tamu bekas pejabat pemerintahan Indonesia dan aktivis, di antaranya seperti Moerdiono, Rizal Ramli dan Hariman Siregar. Mereka sebelumnya, sempat memberikan kesan terhadap Djuanda yang ditulis ke dalam sebuah kertas karton putih. Tulisan mereka misalnya, "Kawan yang kritis dan selalu berbicara blak-blakan. Kami merasa terlalu cepat meninggalkan kita semua" seperi ditulis Hariman Siregar. Atau seperti tulisan Rizal Ramli, "Mas Djuanda orang jujur, idealis, nasionalis Indonesia. Kehilangan sangat".Djuanda (47) meninggal dunia akibat penyakit komplikasi hati dan ginjal ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit European George Pompi deu Paris, Perancis, Sabtu (18/3/2006) pada pukul 08.45 WIB. Sebelum meninggal dunia, Djuanda sempat bekerja sebagai analis lepas Sospol/Militer/Intelejen. Termasuk menjadi Sekretaris bidang wilayah Dewan Maritim Indonesia.
(wiq/)