Mentan Ingatkan Pemanfaatan Teknologi untuk Pertanian di Era 5.0

Mentan Ingatkan Pemanfaatan Teknologi untuk Pertanian di Era 5.0

Khoirul Anam - detikNews
Minggu, 04 Jul 2021 17:48 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo
Foto: Kementan
Jakarta - Kementerian Pertanian memberikan pelatihan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada ribuan penyuluh dan petani di Indonesia. Adapun pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) ini diberikan untuk meningkatkan produktivitas penanaman padi.

Di hadapan ribuan peserta yang hadir secara virtual, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan era 4.0 telah dilewati dan Indonesia akan segera memasuki era 5.0.

Dia menegaskan, pertanian akan tetap menjadi sektor penting di era itu. Ini berarti, ungkap SYL, pemanfaatan teknologi dan mekanisasi di bidang pertanian sudah tidak bisa dihindari.

"Menurut saya, bangsa yang maju itu kalau agamanya baik, dan pertaniannya bagus, dan kita ada di era itu. Artinya, kalau mau desanya bagus, kecamatan bagus, kabupaten bagus, provinsi bagus, dan negara bagus, maka perbaiki agama dan pertanian," ungkap SYL dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021).

Pria yang pernah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan tersebut menegaskan bahwa bertani merupakan kegiatan yang hebat dan keren. Bahkan, kata dia, saat COVID-19 menghentak dunia dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.

"Kalau kita lihat dari PDB, hanya pertanian yang naik, sektor lain semua minus. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp 451,77 triliun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja kita sudah menyumbang 39,99%. Ini artinya pertanian memang dibutuhkan," katanya.

Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian di Indonesia, ungkap Mentan SYL, kinerja pertanian juga ditentukan oleh kerja penyuluh dan petani. Oleh karena itu, pihaknya mendorong BPPSDMP agar mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga-tenaga terlatih untuk terus menggerakan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri, dan modern.

"BPPSDMP dengan semua kadis harus siapkan orang yang harus dilatih untuk menaikkan kualitas pertanian, naikkan Nilai Tukar Petani, dan Nilai Tukar Usaha Pertanian, siapkan 1 juta orang," tuturnya.

Penggunaan teknologi, lanjutnya, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Adapun kualitas SDM sangat penting termasuk penggunaan mekanisasi.

Dia berharap, Agriculture War Room (AWR) yang tengah dibangun dapat mendukung pembangunan pertanian di segala aspek, mulai dari mempersiapkan SDM yang terlatih hingga penjualan hasil petani berbasis digital.

"Kita harus hadirkan inovasi untuk mendukung itu. Misalnya menghadirkan traktor taksi di setiap kabupaten. Negara lain sudah pakai teknologi, kita juga. Pertanian tidak boleh hanya teori, PPL harus pegang HP dan terhubung dengan AWR setiap Jumat. Litbang harus maksimal, ciptakan varietas baru. Cari tahu mengapa Amerika dan Jepang bisa unggul. Karena kita seharusnya juga bisa seperti mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.

"Kita sudah memulai pelatihan pemupukan berimbang, pelatihan kesuburan tanah, pelatihan varietas padi jagung kedelai, pelatihan kewirausahaan pertanian, juga pemanfaatan KUR. Kali ini kami melakukan pelatihan pemanfaatan alsintan untuk meningkatkan produktivitas tanaman," katanya.

Dedi menjelaskan, pelatihan kali ini diikuti 120 peserta secara offline. Sementara secara online melalui zoom sebanyak 1000 peserta, sedangkan melalui youtube sekitar 11.000 orang yang tergabung mengikuti pelatihan ini. Adapun dengan rincian 8000 adalah penyuluh dan 2700 adalah petani, utamanya petani milenial.

"Pada pelatihan ini, peserta akan diberikan materi mengenai teknis operator traktor roda 2 dan roda 4, pembuatan pupuk organik seperti kompos, pembuatan pestisida nabati, termasuk juga pemanfaatan KUR," katanya. (ega/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads