Pengendara yang hendak ke arah Halim, Cawang, Jakarta Timur, mengantre di pos penyekatan PPKM darurat di Kalimalang, Jakarta Timur. Kesal akibat lama mengantre, mereka pun bersahut-sahutan membunyikan klakson.
Pantauan detikcom di Jalan Lampiri, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021) pukul 09.49 WIB, pemotor yang dari arah Bekasi menuju Cawang tampak mengantre. Mereka terlihat berbaris sembari menunggu giliran pemeriksaan oleh aparat gabungan dari TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP.
Sahut-sahutan klakson pun terjadi. Para pemotor tampak kesal mengantre di tengah sorotan terik matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan memang dilakukan manual oleh aparat gabungan. Butuh waktu paling lama 5 menit untuk menginterogasi pengendara yang memaksa melintas.
Salah satu warga, Yandi (58), mengaku tidak tahu arti PPKM darurat. Namun, dia sangat setuju jika kebijakan itu bertujuan menekan laju penyebaran virus Corona.
"Apa itu PPKM? Kalau tujuannya baik, tidak masalah," ucap Yandi di lokasi.
Yandi tak memungkiri dirinya sempat kesal menunggu pemeriksaan. Sebab, dia ingin langsung cepat-cepat bekerja di sektor bangunan.
"Mau kerja, ke Cipinang, bangunan. Lumayan ya bikin macet," tuturnya.
![]() |
Selanjutnya, Ali (52), warga asal Bekasi, mengaku setuju dengan PPKM darurat dengan dilakukannya pembatasan mobilitas warga. Dia berharap kebijakan ini dapat mencegah lonjakan jumlah kasus virus Corona.
"Setuju, untuk mencegah COVID," ujarnya.
Ali sendiri akan melakukan perjalanan ke Pondok Gede. Dia akan menghadiri resepsi pernikahan.
"Ke Pondok Gede, kondangan," tuturnya.
Simak juga 'PPKM Darurat, Puluhan Kendaraan Disekat di Perbatasan Jakarta-Bekasi':
Tak hanya sampai di situ, ada pula curahan hati dari tenaga kesehatan yang melintas di Kalimalang ini. Suci (29) namanya. Dia mengatakan program pemerintah ini harus didukung seluruh pihak untuk menekan tingginya angka Corona.
"Setuju, ya maksudnya bagus juga program pemerintah gitu kan, karena biar mengurangi dari risiko si COVID-nya itu, biar nggak terus-terusan meningkat ya jadi biar cepat kelar gitu lho," umgkapnya.
Suci, yang merupakan warga Bekasi Timur, mengungkap para nakes saat ini sudah kelelahan karena menerima banyak pasien COVID-19 yang terus berdatangan. Dia pun tak memungkiri sempat pusing dan bingung karena lonjakan jumlah pasien itu.
"Banyak banget pasiennya tuh, ah pokoknya pasiennya banyak banget sudah pusing kita, kita saja sebagai nakes udah pusing, makanya ya kalau kayak gini bagus-bagus saja gitu kan, karena kita sebagai nakes bukannya senang pasien banyak, malah pusing, malah capek," ucapnya.
Diketahui, sejumlah jalan disekat saat PPKM darurat, termasuk di Kalimalang, yang menjadi perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi. Pos penyekatan di Lampiri, Kalimalang, dijaga oleh aparat bersenjata.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 08.17 WIB, pembatas jalan sudah dipasang di jalan yang mengarah ke Halim, Cawang, Jakarta Timur. Aparat gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP mulai memeriksa kendaraan yang melintas dan berdiri di pembatas. Terlihat pula aparat bersenjata lengkap turut berjaga di lokasi.