Ancaman Luhut ke Spekulan Harga Obat COVID di Masa Kritis

Round Up

Ancaman Luhut ke Spekulan Harga Obat COVID di Masa Kritis

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 04 Jul 2021 06:02 WIB
poster
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti spekulan atau orang yang mencari keuntungan besar lewat obat Covid-19 di masa PPKM darurat. Luhut mengancam akan memberi sanksi tegas jika berani mempermainkan harga.

Luhut mengatakan saat ini kondisi Indonesia dan dunia sedang sulit karena penyebaran virus Corona yang sangat cepat. Dia mengatakan pemerintah sedang berupaya menyiapkan obat, tempat isolasi, hingga oksigen bagi warga positif Corona.

"Keadaan yang saya kira ini sangat sulit karena keadaan ini di dunia sekarang sama seperti ini. Berkali-kali saya katakan, dengan varian ini tingkat penyebarannya sangat luar biasa. Jadi kita butuh obat yang cukup, tempat yang cukup, oksigen yang cukup," ucap Luhut dalam konferensi pers Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat dalam Penanganan COVID-19 yang disiarkan lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (3/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan pemerintah sedang bekerja keras memenuhi kebutuhan rakyat saat pandemi Corona. Dia mengingatkan jangan ada yang berani mengganggu dengan kepentingan mencari untung.

"Kami kerja keras untuk mencukupi. Jadi jangan diganggu oleh kepentingan-kepentingan ingin cari untung di tengah-tengah begini," ucap Luhut.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan polisi bakal menindak tegas pihak yang menaikkan harga ataupun menimbun obat serta oksigen hingga membahayakan keselamatan warga. Luhut menegaskan pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan warga.

"Kalau Anda coba-coba, silakan, tapi Anda akan menyesal kalau sampai terjadi! Nggak boleh gini, saya masih melihat ada upaya-upaya menaik-naikkan harga, jangan coba-coba. Ini taruhannya rakyat, taruhannya keselamatan rakyat. Ini tugas pemerintah dalam konstitusi," ucapnya.

Tonton video 'Timbun dan Permainkan Harga 'Obat' Corona, Apa Sanksinya?':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Luhut juga memastikan bakal menindak terkait hoax hingga berita-berita tidak benar selama PPKM darurat ini.

"Jadi ini masa kritis 2 minggu ini, karena itu tidak boleh, masalah obat, oksigen, masalah kesehatan kemudian buat-buat hoax, membuat berita berita tidak benar itu akan kami tindak dengan tegas," kata Luhut, yang juga menjadi koordinator PPKM darurat, seperti disiarkan oleh kanal YouTube Kemenkes RI, Sabtu (3/7).

Luhut lantas menyinggung keterbatasan oksigen di tengah PPKM darurat ini. Dia pun menegaskan jangan sampai ada pihak yang akhirnya mengambil keuntungan di tengah keterbatasan tersebut.

"Kita ngurus oksigen saja sudah pusing, karena jumlahnya meningkat 6-7 kali. Jadi jangan ditambah lagi persoalan persoalan tidak perlu atau mengambil keuntungan dari keadaan ini. Jadi harga-harga harus dibikin yang wajar, jadi jangan sampai tidak wajar, dan harus setia pada permen yang sudah dibuat oleh Menkes dan itu acuan," ucapnya.

Luhut kemudian meminta Kabareskrim tidak segan-segan menindak pihak yang berani bermain di tengah kondisi saat ini. Dia meminta semua pihak yang bermain, bekingannya, hingga ke akar-akarnya untuk ditindak.

"Saya minta Pak Kabareskrim Komjen Agus, jangan ragu-ragu. Kita dalam keadaan darurat seperti ini, juga tadi dari kejaksaan, kita harus tindak tegas orang-orang yang bermain main dengan angka ini. Saya nggak ada urusan siapa dia, saya nggak ada urusan beking-beking. Pokoknya sampai ke akar-akarnya kita cabut aja nanti, Mas Agus," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads