"Kita sedang genting. Jadi akan ada baiknya kalau vaksin Moderna ini dijadikan booster untuk nakes-nakes yang sedang berjuang," kata guru besar bidang sosiologi bencana Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Prof Sulfikar Amir, kepada detikcom, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Efikasi Vaksin Moderna Capai 94,1 Persen |
Berdasarkan catatannya, Moderna punya efikasi 94 persen lebih untuk menangkal virus Corona atau jauh di atas Sinovac, yang berkisar di angka 60-an persen. Namun dia khawatir, bila nantinya Moderna tidak dialokasikan untuk kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, penanganan COVID-19 di Indonesia malah menjadi tidak efektif.
"Kemungkinan terburuk Moderna ini dimasukkan ke program vaksin mandiri. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Karena vaksin mandiri memasukkan Moderna sebagai vaksin mereka," kata Sulfikar.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin Moderna dari Amerika Serikat (AS) bakal datang ke Indonesia. Vaksin ini bakal menambah jumlah vaksinasi di Indonesia.
"Kita juga akan dapat dari Amerika dengan bantuan Pak Menko, 4 juta dosis Moderna yang juga akan kita dapat dalam waktu singkat," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Kamis (1/7) kemarin. (dnu/haf)