Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kota Makassar telah mencapai 27,49 persen. Meski dalam batas wajar, Pemkot Makassar siaga lonjakan kasus COVID-19.
"Persatu Juli 2021, untuk bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Makassar saat ini sudah mencapai 27,49 persen atau sekitar 398 pasien COVID-19 dirawat. Mereka dirawat dan tersebar di 50 RS di Makassar," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Pemkot Makassar Ita Anwar dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (2/7/2021).
Ita mengatakan ruangan tempat tidur yang disediakan untuk pasien COVID-19 di rumah sakit di Makassar mencapai 1.448 tempat tidur. Ini disiapkan jika pasien COVID-19 di Makassar membeludak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 50 rumah sakit di Makassar, dari bed yang disiapkan 1.448," jelasnya.
Sementara itu, kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Makassar, dr Ardin Sani mengatakan kenaikan angka COVID-19 perlu diwaspadai dengan menyiapkan ruangan dan bed bagi pasien COVID-19.
"Kita ada 35 bed tempat tidur khusus pasien COVID-19, tapi kalau membeludak bisa mencapai 50 tempat tidur yang kita siapkan di lantai 2 rumah sakit," kata dr Ardin Sani.
Menurut Ardin, pasien COVID-19 di RSUD Makassar masih tertangani dengan baik, hanya pihaknya tetap waspada, mengingat peningkatan pasien COVID-19 setiap harinya.
"Kemarin itu 4 waktu hari Rabu ya, sekarang Jumat ini sudah 6 (pasien COVID-19). Sementara yang keluar (sembuh) ada 1 orang, jadi biasa masuk 4 (pasien) keluar lagi 1 (sembuh)," jelasnya.
Hingga Jumat (2/7), Satgas COVID-19 Makassar mencatat total kasus COVID-19 di wilayahnya mencapai 31.318, di mana 30.030 atau 95,9% dinyatakan sembuh, 553 atau 1,8% meninggal dunia, dan kasus konfirmasi aktif sebanyak 735 orang.
(nvl/nvl)