Perempuan Video 'Arisan Tumbal Berondong' Diperiksa di Polres Jaksel

Perempuan Video 'Arisan Tumbal Berondong' Diperiksa di Polres Jaksel

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 17:29 WIB
Foto Ramadhinisari.
Ramadhinisari (Dok. Pribadi Ramadhinisari)
Jakarta -

Wanita yang mengaku ditawari menjadi pemandu acara alias master of ceremony (MC) arisan bertumbal berondong (pria muda) kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan. Ramadhinisari, nama perempuan itu, sudah sejak siang tadi dia diperiksa polisi.

Berdasarkan pantauan detikcom, Ramadhinisari masih menjalani pemeriksaan di lantai tiga Markas Polres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jumat (2/7/2021), sejak pukul 14.00 WIB tadi.

Hingga berita ini diturunkan, dia masih berada di ruang pemeriksaan. Dia pun masih memberi keterangan lanjutan dan belum menemui awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sosial media sempat dihebohkan oleh viralnya sebuah video wanita yang mengaku mendapat job. Diiming-imingi bayaran Rp 10 juta, awalnya wanita itu mengaku sempat tergiur.

Namun, setelah diselidiki, dia pun menaruh curiga lantaran ada kejanggalan dalam acara itu. Dalam video yang diunggahnya, dia bercerita nantinya akan ada pria muda alias berondong yang akan digantung di arisan itu.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, cerita Ramadhinisari:

Tonton Video: Geger Acara Sosialita dengan Ritual Tumbal Berondong, Polisi Turun Tangan

[Gambas:Video 20detik]



Ramadhinisari pun memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara dia dan pihak yang menawarinya job MC.

"Nah, si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya. Nanti si berondongnya mulai merangkak dan digantung. Hah, ini acara apa sih?" kata Ramadhinisari dalam video viral seperti dilihat detikcom.

Selanjutnya, Ramadhinisari menyebutkan berondong di acara itu setuju untuk dijadikan tumbal. "Jadi itu tumbal untuk pesugihan. Pesugihan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karier, dan lain-lain," ujar perempuan tersebut.

Untuk mengusut kasus tersebut, kepolisian pun telah membentuk tim. Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono akan menelusuri dan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Saya lacak dulu sejauh mana kebenarannya ya," kata Donni dihubungi detikcom, Rabu (30/6) lalu.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads