Wamenlu Mahendra Siregar menegaskan pemerintah terus berupaya mengamankan pasokan vaksin COVID-19. Diplomasi agresif terus digencarkan.
"Di tengah meningkatnya tren penularan COVID-19 di Tanah Air, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia. Kita tahu bahwa upaya ini tidak mudah mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas sementara kebutuhan dari setiap negara dan mendesak," kata Mahendra dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).
Mahendra menyampaikan terima kasih kepada Jepang yang telah melakukan doses-sharing vaksin. Dia menyatakan Jepang merupakan mitra strategis Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, pemerintah berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah Jepang yang telah bersedia berbagai untuk melakukan doses-sharing dan mendukung secara konkret penanganan pandemi di Indonesia," ujar Mahendra.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dia lantas bercerita mengenai kedekatan Jepang dan Indonesia.
"Saya di sini hanya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak duta besar Jepang dan juga kepada pemerintah Jepang dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia. Jepang dan Indonesia hubungannya sudah lama, kita semua memahami budaya Jepang, banyak juga teman-teman saya yang belajar ke Jepang dan banyak juga orang-orang Jepang yang tinggal di Indonesia jadi hubungannya sudah sangat dekat," ujar Budi.
Selain itu, Budi yakin bantuan ini memang semata-mata didasari kedekatan kedua negara.
"Saya percaya bahwa bantuan ini bukan dilatarbelakangi oleh hal-hal lain selain kedekatan hubungan antar kedua bangsa dan saya berharap rakyat Jepang sehat selalu dan mudah-mudahan bisa mengatasi pandemi ini bersama-sama," tutur dia.
Simak Video: Menkes Budi: Vaksin Saja Tidak Cukup Lawan Pandemi