Jenazah Pasien Corona di Kabupaten Tangerang Tertukar, RS Beri Penjelasan

Jenazah Pasien Corona di Kabupaten Tangerang Tertukar, RS Beri Penjelasan

Antara - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 21:11 WIB
Kasus COVID-19 di Kabupaten Situbondo juga melonjak. Dalam sehari, tambahan pasien COVID-19 mencapai puluhan orang.
Foto Ilustrasi Pemakaman Jenazah COVID-19 (Istimewa)
Kabupaten Tangerang -

Pemandian jenazah COVID-19 di rumah duka Cisaloka, Balaraja, Kabupaten Tangerang, sempat diwarnai kekisruhan. Jenazah pasien COVID-19 yang diantarkan pihak RSUD Balaraja ke rumah duka tersebut tertukar dengan jenazah pasien COVID-19 lain.

Insiden tertukarnya jenazah tersebut diklarifikasi oleh Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Humas Tim Penyakit Infeksi Emerjensi (PIE) COVID-19 RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Aang Sunarto, menjelaskan insiden itu terjadi pada Senin (28/6) ketika dua pasien yang dirawat di ruang isolasi COVID-19 di RSUD Balaraja meninggal dunia dan hendak dipulasarakan.

"Dilakukanlah proses pulasara secara protokol kesehatan COVID-19 dan itu sudah standar kami sesuai pedoman dari Kemenkes RI. Selain itu, dalam proses pemulasaraan kami selalu mengikutsertakan anggota dari keluarga jenazah," kata Aang seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aang mengatakan pelaksanaan pemandian jenazah pertama terhadap pasien berinisial I berjalan baik dengan disaksikan oleh keluarga yang diwakili suami dan anaknya. Menurutnya, selama menyaksikan proses pulasara tersebut, pihak keluarga tidak menyampaikan ada kesalahan.

"Sehingga proses pulasara itu terus berlanjut hingga pengafanan sampai memasukkan ke peti mati dan pengiriman ke rumah duka di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, dia menyebut terjadi kesalahan ketika petugas dari RSUD Balaraja akan melakukan proses pemandian pada jenazah kedua, R, dengan prosedur pulasara yang sama. Menurutnya, saat itu terjadi penolakan dari pihak keluarga pasien lantaran jenazah yang dibawa bukan anggota keluarganya. Tak hanya itu, menurutnya, sempat terjadi keributan di rumah duka tersebut.

"Ketika jenazah R ini hendak dimandikan, kemudian salah satu keluarga yang berasal dari Kecamatan Sukadiri ini mengenali bahwa itu bukan ibunya. Di situ terjadilah sedikit kisruh. Dari kejadian itulah kami melakukan identifikasi ke ruang isolasi untuk mengecek ulang," ucapnya.

Saat itulah, kata Aang, pihaknya langsung melakukan identifikasi ulang. Kemudian, kata dia, pihaknya curiga jenazah yang sudah diantarkan ke rumah duka di wilayah Cisoka itu tertukar dengan pasien meninggal yang merupakan warga Sepatan.

Sebagai permohonan maaf pihak rumah sakit, petugas langsung dikerahkan untuk menukarkan jenazah dan mengantarkannya kembali ke rumah keluarga duka. Kepada kedua keluarga almarhum, pihaknya juga menyampaikan kronologi insiden tersebut karena adanya miskomunikasi.

"Keluarga dari kedua jenazah memaklumi dengan kondisi saat itu dan tidak ada hal yang diributkan. Sampai sekarang semua sudah beres," tuturnya.

Tonton juga Video: Jenazah Corona di Ponorogo Tertukar, Makam Pasien Dibongkar Lagi

[Gambas:Video 20detik]



(maa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads