Polisi memberikan ultimatum akan menindak pihak yang diketahui menimbun tabung gas oksigen. Ultimatum itu dikeluarkan setelah banyaknya keluhan masyarakat perihal kelangkaan tabung gas oksigen saat ini.
"Dari kepolisian Polda Metro Jaya terus akan membantu mengawasi. Kita akan menyelidiki kemungkinan adanya para spekulan yang ini juga sebagai satu ketegasan yang kita sampaikan bahwa, tolong, yang coba akan bermain, kami akan proses kalau memang kita temukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Hal senada disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis. Pihaknya akan melakukan pengawasan mulai produsen, distributor, hingga ke para retailer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan khusus bagi retailer, pihaknya telah mewanti-wanti agar tidak ada permainan harga dalam menjual tabung gas oksigen. Menurutnya, dengan situasi positif Corona yang terus meninggi saat ini, praktik penjualan tabung gas oksigen di luar harga normal bisa saja terjadi.
"Saya mengimbau, khususnya kepada retail-retail ini, jangan sampai ada bermain-main untuk mencoba-coba menyimpan atau menaikkan harga. Kami akan pantau dan, apabila ini kami temukan di wilayah atau di lapangan, akan kami lakukan penindakan," katanya.
Auliansyah menambahkan, hasil koordinasi pihaknya dengan para produsen, telah ada komitmen untuk tidak akan ada kenaikan harga tabung gas oksigen saat itu. Untuk itu, dia meminta komitmen serupa juga dilakukan pihak retailer.
"Kami sudah koordinasi dengan produsen dan distributor. Mereka tidak ada menaikkan harga. Jadi, kalau seandainya harga bermain, itu ada di hilir. Jadi di toko-toko retail, mungkin di toko-toko alat kesehatan atau mungkin ada perorangan yang membeli banyak, kemudian mencari keuntungan di sini, kami akan menindak apabila kami temukan," ujar Auliansyah.
Sebelumnya, polisi telah menyelidiki perihal adanya keluhan kelangkaan tabung gas oksigen di masyarakat akhir-akhir ini. Salah satu penyebabnya ditengarai adanya peningkatan pembelian perorangan.
"Dengan situasi sekarang ini permintaan dari perorangan ini yang cukup banyak yang sekarang ini ramai-ramai. Di toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Baca juga: Jurus Pemerintah Jaga Pasokan Tabung Oksigen |
Lebih lanjut Yusri mengatakan ketersediaan tabung gas oksigen di rumah sakit di Jakarta pun masih tercukupi. Untuk itu, dia berharap masyarakat tidak panik hingga gegabah membeli tabung gas oksigen yang memang diprioritaskan bagi rumah sakit saat ini.
"Memang ada sedikit skala prioritas yang kita harus distribusikan ke rumah-rumah sakit khususnya kita ketahui ICU-ICU kan banyak yang sudah penuh sehingga perlu ada cadangan gas (oksigen) untuk yang kena COVID-19. Tetapi hasil penyelidikan kami ke semua rumah sakit sampai saat ini masih terpenuhi," pungkas Yusri.
(ygs/yld)