.webp)
Apartemen Taman Rasuna mengizinkan warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di masing-masing unit. Ini dilakukan guna membantu mengurangi bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
"Warga yang dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan diizinkan melakukan isolasi mandiri di dalam unit," ucap General Manager Apartemen Taman Rasuna Deva dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Warga yang melakukan isolasi mandiri itu nantinya akan dimasukkan dalam satu grup WhatsApp khusus. Sesuai panduan isolasi mandiri, lamanya isolasi adalah 10 hari sejak hasil swab menyatakan positif. Sedangkan terhadap warga yang dinyatakan positif dengan gejala sedang dan berat, Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Apartemen Taman Rasuna (P3SRS-ATR) akan membantu proses rujuk ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kebutuhan warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di dalam unit akan dibantu pengirimannya oleh petugas khusus untuk diletakkan di depan pintu unit. Warga yang diizinkan isoman di unit perlu memahami bahwa kita semua menginginkan kesembuhan yang segera. Di sisi lain, isoman dengan tetap disiplin berada di dalam unit penting sekali dilakukan untuk memutus rantai penularan di lingkungan ATR," ujar Deva.
Selain itu, P3SRS-ATR dan Badan Pengelola Apartemen Taman Rasuna (BPATR) telah melayani dan memfasilitasi lebih dari 80 (delapan puluh) orang warga dan 34 (tiga puluh empat) karyawan yang terinfeksi COVID-19 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas maupun rumah sakit. Pelayanan itu mulai swab-PCR, isolasi di Wisma Atlet dan hotel, hingga perawatan di rumah sakit, termasuk juga memfasilitasi swab-PCR massal bagi seluruh warga ATR dan vaksinasi.
(knv/imk)
