Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di seluruh Indonesia sudah berada di angka 92 persen. Jokowi mengungkapkan detail rincian naik turunnya BOR di rumah sakit sejak pandemi Corona (COVID-19).
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang disiarkan di YouTube Setpres, Rabu (30/6/2021). Jokowi mengatakan perkembangan BOR di Indonesia naik-turun seiring berjalannya waktu.
Awalnya, Jokowi mengungkapkan BOR nasional pada Januari lalu ada di angka 66 persen, kemudian turun menjadi 28 persen. Kemudian kembali meningkat setelah satu bulan menjadi 72 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan bed occupancy rate (BOR) nasional, di pertengahan Januari kita pernah berada di angka 66 persen, cukup tinggi saat itu, kemudian di Mei pertengahan turun menjadi 28 persen. Dari 66 persen turun menjadi di 28 persen, kecil sekali, hampir betul-betul keterisian tempat tidur di rumah sakit itu menjadi sangat kecil. Tetapi tidak ada satu bulan melompat, menjadi hari ini 72 persen nasional. Hati-hati mengenai ini," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, dia memantau BOR Wisma Atlet setiap hari. Dia juga bercerita, waktu itu BOR Wisma Atlet pada Mei sudah mencapai 15 persen, kemudian naik menjadi 92 persen saat liburan. Dan hari ini, Jokowi mengungkapkan BOR di Wisma Atlet sudah 90 persen.
"Saya biasanya yang saya pakai patokan itu Wisma Atlet, tiap jam 10, jam 12 malam, coba tanya ke sana, saya selalu telepon dr Tugas atau Kolonel Arifin mengenai keterisian bed di wisma atlet, pernah September itu 92 persen. Saya betul-betul sudah gemetar dan grogi betul, 92 persen, tapi bisa turun, turun, turun, bahkan di pertengahan bulan Mei, 18 Mei itu mencapai 15 persen. Dari 92 sudah turun menjadi 15 persen, sudah senang sekali kita saat itu, tapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90 persen," tutur Jokowi.
42 Juta Dosis Vaksin Disuntikkan
Selain itu, Jokowi mengungkapkan pemerintah saat ini sedang berfokus pada vaksinasi ke masyarakat. Jokowi mengatakan hari ini sudah ada 42 juta dosis vaksin yang disuntikkan.
"Sampai hari ini sudah 42 juta dosis yang sudah disuntikkan, dan per hari target mulai Juli 1 juta per hari, harus karena kemarin-kemarin kita masih 200 ribu, 300 ribu per hari, sekarang tak ada tawar-menawar 1 juta harus, Agustus 2 juta harus, karena kunci pemulihan ekonomi urusan COVID harus bisa kita selesaikan," kata Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan saat ini Indonesia berada di urutan ke-11 negara yang melakukan vaksin. Indonesia mendapat ranking ke-11 dari 215 negara yang dilanda pandemi Corona.
"Dan kita kalau lihat dunia, 215 negara lebih yang terkena COVID, untuk urusan vaksinasi, Indonesia di urutan ke-11, cukup baik, urutan ke-11 dan saya yakin di Juli-Agustus akan naik, nggak tahu naik ke ranking berapa, tapi pasti naik karena target 1 juta dan 2 juta sudah berkali-kali saya sampaikan," pungkas Jokowi.
Lihat juga Video: BOR Isolasi-IGD Corona RSUD Boyolali Hari Ini Sudah 100 Persen