Tembak Warga hingga Kritis, Pengedar Sabu di Jambi Tewas Didor Polisi

Tembak Warga hingga Kritis, Pengedar Sabu di Jambi Tewas Didor Polisi

Ferdi Almunanda - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 08:05 WIB
Konpers pengedar sabu di Jambi tewas ditembak saat akan ditangkap
Konpres Polda Jambi (Ferdi/detikcom)
Jambi -

Polisi menembak mati seorang yang diduga pengedar narkoba yang menembak warga hingga kritis di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Pelaku berinisial AS itu terpaksa ditembak mati setelah menyerang polisi saat hendak ditangkap.

"Pelaku ini adalah komplotan yang kita duga pengedar narkoba, ia kita lakukan penangkapan karena telah menembak warga hingga alami kritis. Pelaku saat akan ditangkap mencoba melakukan penyerangan pada anggota dengan dua kali lepaskan tembakan, namun tidak tepat sasaran, hingga terjadi baku tembak dan pelaku meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit," kata Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Penembakan yang dilakukan AS itu terjadi pada 2 Juni lalu. Saat itu AS bersama dua rekannya sedang berada di dalam rumah makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba 4 pria yang ingin berangkat menuju Palembang berhenti di rumah makan itu. Pelaku bersama rekannya yang melihat dan merasa khawatir dengan gelagat 4 pria itu, lalu menembak salah satu dari mereka hingga dirawat di RS.

"Pelaku ini lagi bersama kelompoknya, di rumah makan itu, kita menduga para pelaku ini sedang membahas tentang narkoba, lalu warga yang 4 orang itu dikira para pelaku adalah anggota Polri hingga ditembak oleh mereka. Namun itu masih dugaan sementara, kini masih kita kembangkan terkait kasus ini," ujar Rachmad.

ADVERTISEMENT

Sebelum menembak mati pelaku, polisi juga berhasil menggeledah rumah pelaku hingga ditemukan beberapa barang bukti bungkusan sabu bahkan beberapa senjata api rakitan dan senapan angin modifikasi. Tidak hanya itu, pelaku As juga menyimpan beberapa butir peluru dari berbagai macam kaliber.

Polisi juga sempat kesulitan untuk menangkap pelaku. Selain berpindah-pindah tempat, pelaku kerap kali menggunakan handphone berganti-ganti untuk menghilangkan jejak, hingga tak lama berselang pelaku dapat ditemukan.

"Ketika pelaku ditemukan untuk ditangkap, pelaku ini malah menyerang. Ia bahkan dua kali melepaskan tembakan kepada anggota hingga terjadi baku tembak dengan anggota sampai akhirnya pelaku tewas," kata Rachmad.

"Lalu saat waktu dilakukan penggeledahan di rumah pelaku, anggota juga menemukan dua bungkus sisa membungkus sabu, kalau ditimbang kurang-lebih 2 kg, tetapi sudah habis sabunya dan bungkusnya saja yang ditemukan. Kemudian ada senapan angin modifikasi, dan ada 5 senjata api rakitan serta 100 butir peluru dari berbagai macam kaliber, juga menguasai senpi organik buatan pabrik bersama 10 butir peluru dan 2 peluru diantaranya sudah ditembakkan ke arah anggota," lanjut Rachmad.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selain itu, polisi menemukan ada sebuah rekening atas nama seorang wanita yang diduga ada kaitannya dengan transaksi narkotika dengan saldo lebih dari Rp 1 miliar.

Pelaku juga diindikasi terlibat dalam peredaran narkotika, bahkan tersangka pernah menghubungi salah satu anggota Polri di Polres Sarolangun dan melakukan pengancaman.

"Yang intinya bila mana tersangka dilakukan penangkapan pasti akan melawan dan harus ada korban dari pihak Polri," ujarnya.

Saat ini, polisi tidak hanya berfokus terhadap pelaku AS yang telah tewas, tetapi juga masih mengejar 2 rekan pelaku lainnya saat terlibat penembakan warga. Dua pelaku itu kini buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Kami imbau para tersangka yang masih melarikan diri untuk menyerahkan diri atau kita akan cari sampai dapat dua tersangka itu. Saya juga sudah kerahkan anggota Ditreskrimum dan Ditresnarkoba untuk melakukan pengembangan kasus ini," kata Rachmad.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads