Mahfud Akui Kebijakan soal Corona Berubah-ubah: COVID Tak Bisa Diprediksi

Mahfud Akui Kebijakan soal Corona Berubah-ubah: COVID Tak Bisa Diprediksi

Farih Maulana Sidik - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 17:50 WIB
Mahfud Md (Dok. Kemenko Polhukam).
Mahfud Md (Dok. Kemenko Polhukam)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengakui kebijakan pemerintah dalam menangani Corona di Indonesia selalu berubah-ubah. Dia menyebut kebijakan mengikuti kondisi COVID-19 yang tidak bisa diprediksi.

"Memang sering berubah-ubah (kebijakannya), karena COVID-nya juga berubah-ubah, tidak bisa diprediksi," kata Mahfud dalam sambutan di acara BPK RI, Selasa (29/6/2021).

Mahfud mengatakan pandemi Corona adalah suatu fakta yang tidak bisa dihindarkan. Maka, dia meminta semua pihak bersabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara, kita harus terima ini sebagai fakta yang tidak terhindarkan, dan kita harus bersabar meski anggaran harus dikurangi refocusing dan sebagainya, yang penting niat kita baik," ujarnya.

Dia menuturkan pemerintah tidak mudah menyelesaikan pandemi Corona di Indonesia. Namun, sejak 2020, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin menangani pandemi ini dengan me-refocusing anggaran di kementerian/lembaga (K/L).

ADVERTISEMENT

"Pada tahun anggaran 2020, seluruh K/L pada penggunaan anggaran semua terkonsentrasi pada penanganan COVID. Baik secara langsung maupun tidak langsung," ucapnya.

"Kondisi ini memang tidak dapat dihindari karena memang kita semua harus berkonsentrasi bagaimana menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional," tambahnya.

Simak juga Video: Corona di RI 29 Juni Tembus 20 Ribu Lagi, Ini Sebarannya

[Gambas:Video 20detik]



(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads