TKA China Datang Minta Divaksin di Lebak Gegara Broadcast WeChat

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 16:42 WIB
TKA China mendatangi klinik Polres Lebak agar bisa divaksinasi COVID-19. (Foto: dok. Istimwa)
Jakarta - Sejumlah TKA China yang minta divaksinasi di Rangkasbitung ternyata menerima broadcast via aplikasi pesan WeChat untuk datang ke klinik Polres Lebak. Broadcast itu menyebar ke beberapa TKA yang bekerja di Serang, Tangerang, bahkan hingga Jakarta.

"Jadi dia kayak disebarin lewat SMS sama temannya. Tulisannya kalau WA ada fotonya. Dia mah modelnya WeChat gitu. Sayangnya, saya nggak bisa bahasa China," kata jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah kepada detikcom, Selasa (29/6/2021).

Sejumlah TKA itu datang menggunakan mobil sewaan. Dari Tangerang kira-kira empat orang, Cikande di Serang tiga orang, dan ada dari kawasan Sudirman, Jakarta. Di klinik pun mereka tidak bisa menunjukkan pengantar dari pihak perusahaan karena hanya membawa paspor.

"Pengantar dari mana bekerja nggak ada. Yang ada tulisan berbahasa pakai tulisan apa, dasarnya cuma itu. Ada yang menyebarkan lewat grupnya, terus dia datang ke sini ke Lebak, gitu doang," tambahnya.

Ia tegaskan Satgas COVID-19 Lebak belum bisa memberi vaksin kepada warga negara asing atau TKA China. Vaksin masih diprioritaskan untuk pribumi dengan syarat memiliki identitas kependudukan.

"Karena ini NKRI, vaksin untuk masyarakat Indonesia. Itu kalau saya prinsipnya, bener nggak?" tegasnya.

Tapi Pemkab Lebak terbuka terhadap mereka yang sudah ber-KTP Indonesia untuk vaksinasi. Karena sejauh ini sistem mensyaratkan bahwa vaksin diberikan kepada yang sudah ber-KTP Indonesia.

Lihat Video: Vaksin COVID-19 Tanpa Suntik, Memang Bisa?






(bri/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork