Kasus Sendiri Ditutupi, KPK Hanya Galak Korupsi Lain
Senin, 20 Mar 2006 22:57 WIB
Jakarta - Komisi III DPR menilai KPK sangat menutup-nutupi kasus pemerasan yang dilakukan penyidiknya, AKP Suparman terhadap saksi terkait kasus korupsi PT Industri Sandang Nusantara. Kejadian ini pun dinilai sebagai suatu catatan buruk bagi KPK."KPK galak terhadap orang lain. Tapi kalau anggota sendiri ditutup-tutupi,"kata Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan di Gedung MA, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/3/2006).Trimedya mengkhawatirkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK akanmenurun. Hal ini disebabkan KPK menutup-nutupi kasusnya sendiri.Melihat kasus yang sedang menimpa KPK ini, lanjut Trimedya, sangat membingungkan. Karena tim penyidik yang dimiliki KPK adalah penyidik yangterbaik."Kalau terjadi kasus ini apa salah orangnya atau manajemen KPK. Lalu apa cuma dia saja yang terlibat," ujarnya heran.Jika KPK selalu menutupi kasus ini, Trimedya berharap agar kasus ini ditangani langsung oleh Mabes Polri. Agar penyidikan bisa lebih objektif."Kalau ditangani KPK, kesannya KPK mengeliminasi agar kasus ini tidak meluas," tandasnya.Menurut Trimedya, KPK seharusnya konsisten pada prinsipnya dalam memberantas korupsi, yakni menimbulkan efek jera. "Jadi ini harus transparan. Biar pimpinan maupun penyidik lain menjadi jera," ketusnya.Dihubungi terpisah, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas menyatakanpenyidikan yang tertutup itu adalah kebijakan dari tim penyidik. KPK sudah merasa terbuka dengan menggelar konferensi pers pada Rabu 15 Maret lalu atau 2 hari setelah penangkapan Suparman."Buktinya ada konferensi pers khusus untuk keluarga sendiri," ujar Erry melalui SMS yang diterima detikcom.Erry membantah bahwa pihaknya telah melakukan diskriminasi dalam menangani kasus ini. "Konferensi pers sudah cukup menunjukkan keterbukaan," tandasnya.Padahal konferensi pers yang digelar KPK itu hanya menjelaskan kronologis kejadian penangkapan terhadap Suparman. 4 Pimpinan KPK yang hadir semuanyatutup mulut dan enggan mengadakan tanya jawab.Sekedar diketahui, menurut kabar yang tersiar, KPK sudah melakukanpemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus pemerasan tersebut. Namun,salah seorang saksi saat dihubungi wartawan mengelak ketika ditanya perihal rencana pemeriksaan.
(atq/)