Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan keistimewaan pada bulan Dzulhijjah dalam sebuah hadits. Di dalam Bulan Dzulhijjah ada anjuran melaksanakan amalan Puasa Arafah.
Diriwayatkan dalam hadits at Tirmidzi dari Abdurrahman bin Abi Bakrah:
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " شَهْرَا عِيدٍ لاَ يَنْقُصَانِ رَمَضَانُ وَذُو الْحِجَّةِ "
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Abdurrahman bin Abi Bakrah menarasikan dari ayahnya, Rasulullah SAW mengatakan, "Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang saat hari Id. Keduanya adalah Ramadhan dan Dzulhijjah." (HR At-Tirmidzi)
Amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim di bulan Dzulhijjah yang tidak menjalankan ibadah haji, salah satunya adalah puasa arafah. Puasa arafah adalah puasa yang dilaksanakan tepat ketika jamaah haji tengah melaksanakan wukuf di padang Arafah.
Mengutip dari buku yang bertajuk Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa arafah ini ditujukan untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS saat beliau bermimpi menyembelih anaknya.
Ulama Syekh Al-Jurawy dalam bukunya Hikmah at-Tasyri' wa Falsafatuha juga menjelaskan tujuan dari disunnahkannya melaksanakan puasa arafah. Hal ini dimaksudkan agar umat muslim yang sedang melaksanakan puasa hari itu memikirkan keadaan jamaah haji yang tengah melakukan wukuf sambil mengumandangkan kalimat talbiyah, memohon ampunan, dan rahmat Allah.
Dalam suatu riwayat Rasulullah juga telah mengingatkan keutamaan dari puasa arafah, Rasululullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Jadwal Puasa Arafah
Menurut kalender bulan Qomariah, puasa arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Artinya puasa ini akan bertepatan dengan 19 Juli 2021 menurut kalender Masehi.
Adapun bunyi bacaan niat dari puasa arafah beserta latin dan artinya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Tanggal Berapa Lebaran Idul Adha 2021? |
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah karena Allah ta'ala."
Tata Cara Puasa Arafah
Menurut buku Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah yang ditulis oleh Nur Solikhin, tata cara pelaksanaan puasa arafah secara syariat sama dengan puasa yang lain. Bedanya hanya pada waktu pelaksanaan dan niatnya. Berikut ini tata caranya.
1. Membaca niat puasa arafah;
2. Disunnahkan makan sahur;
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa arafah, yaitu menahan makan dan minum, serta hawa nafsu sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari; dan
4. Berbuka setelah adzan Magrib.
Itulah penjelasan singkat mengenai puasa arafah 2021 beserta jadwal pelaksanaan, niat, dan tata caranya. Jadi, jangan lupa menjalankan Puasa Arafah ya nanti, sahabat hikmah!