Duo Fahri-Fadli Kompak Kritik Rektorat UI Panggil BEM: Malu!

Duo Fahri-Fadli Kompak Kritik Rektorat UI Panggil BEM: Malu!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 28 Jun 2021 10:22 WIB
Fahri Hamzah dan Fadli Zon kunjungi Ahmad Dhani di Rutan Cipinang (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Fahri Hamzah dan Fadli Zon (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Dihubungi terpisah, alumni UI jurusan sastra Rusia ini mengatakan apa yang disampaikan BEM UI masih dalam taraf wajar. Apa yang disampaikan BEM UI, menurut Fadli, harus bebas dari tekanan rektorat.

"UI sebagai institusi harusnya berani bersuara secara akademik tentang apa yang sedang terjadi. BEM UI menyatakan sikap, pikiran, dan pendapat yang masih wajar dan punya dasar. Harusnya digelar diskusi atau debat untuk menyanggah apa yang disampaikan BEM UI, bukan dengan tekanan 'panggilan' dari rektorat," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan Kampus UI

BEM UI sebelumnya dipanggil rektorat buntut postingan 'Jokowi The King of Lip Service'. UI menyatakan pemanggilan itu merupakan bentuk pembinaan.

"Atas pemuatan meme tersebut di media sosial, Universitas Indonesia mengambil sikap tegas dengan segera melakukan pemanggilan terhadap BEM UI pada sore hari Minggu, 27 Juni 2021. Pemanggilan terhadap BEM UI ini karena menilai urgensi dari masalah yang sudah ramai sejak postingan yang mereka buat di akun sosial media BEM UI. Pemanggilan ini adalah bagian dari proses pembinaan kemahasiswaan yang ada di UI," kata Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (27/6).

ADVERTISEMENT

Amelita menyatakan UI pada prinsipnya menghormati kebebasan berpendapat. Namun dia mengingatkan mengenai aturan hukum.

"Perlu kami sampaikan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat dan aspirasi memang dilindungi undang-undang. Meskipun demikian, dalam menyampaikan pendapat, seyogyanya harus menaati dan sesuai koridor hukum yang berlaku," ujar Amelita.


(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads