3 Tahun Perang Irak, Korban Jiwa Terus Berjatuhan
Senin, 20 Mar 2006 16:30 WIB
Jakarta - Perang AS di Irak telah memasuki tahun keempat. Korban jiwa terus berjatuhan di negeri bekas rezim Saddam Hussein itu. Sedikitnya 2.314 personel militer AS telah tewas dalam perang yang telah berlangsung selama tiga tahun itu.Bagaimana dengan rakyat Irak? Presiden AS George W Bush mengatakan, sekitar 30 ribu nyawa warga Irak telah direnggut sejak invasi AS dimulai pada 20 Maret 2003 lalu. Namun sejumlah organisasi kemanusiaan menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa jauh lebih besar dari itu.Perang Irak sejauh ini, diperkirakan telah menelan dana antara US$ 200 miliar hingga US$ 250 miliar. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Senin (20/3/2006).Hingga memasuki tahun keempat, kondisi di Irak jauh dari aman. Bahkan semakin banyak warga Irak yang tewas akibat kekerasan sektarian dan pemberontakan.Bahkan mantan Perdana Menteri (PM) interim Irak Ayad Allawi mencetuskan, Irak saat ini tengah mengalami perang saudara. "Disayangkan bahwa kita dalam perang saudara. Kita rata-rata kehilangan 50 hingga 60 orang setiap dari di seluruh negeri, jika tidak lebih," ujar Allawi kepada BBC"Jika ini bukan perang saudara, maka cuma Tuhan yang tahu apa itu perang saudara," imbuhnya. Komentar ini langsung ditentang pejabat-pejabat pemerintah dan militer AS. Bahkan Presiden Bush yakin akan meraih kemenangan dalam perang Irak."Kami sedang mengimplementasikan strategi yang akan membawa kemenangan di Irak. Dan kemenangan di Irak akan menjadikan negeri ini lebih aman dan akan membantu meletakkan fondasi perdamaian untuk generasi mendatang," kata Bush yakin.Peringatan tiga tahun invasi AS ke Irak diwarnai dengan berbagai aksi demo di sejumlah negara. Di AS, warga negeri Paman Sam itu mendesak Bush segera mengakhiri perang dan menarik tentaranya dari Irak.
(ita/)