Round-Up

Mencekam di Yahukimo Papua Saat KKB Tembak dan Sandera Warga

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Jun 2021 20:33 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Ari Saputra/detikcom)
Yahukimo -

Yahukimo, Papua, dalam keadaan mencekam karena aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kelompok tersebut menembak mati 5 warga sipil serta menyandera 4 lainnya.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (24/6). Diketahui, kepala suku Pingki, Obaja, ditembak lebih dulu hingga tewas. Kemudian KKB menghabisi nyawa 4 pekerja bangunan lainnya.

"Saya baru mendapat laporan yang memastikan bahwa keempat korban bukan karyawan PT Crenoma, melainkan pekerja bangunan asal Sangir, yang membangun rumah warga," ungkap Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, dilansir dari Antara, Jumat (25/6/2021).

Pangemanan mengakui belum bisa ke TKP karena lokasi yang jauh dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo. Namun tim gabungan TNI-Polri dijadwalkan akan ke TKP untuk mengevakuasi korban.


Pelaku KKB Pimpinan Tandius Gwijangge

Pangemanan mengatakan pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan warga sipil di Kampung Pingki adalah KKB pimpinan Tandius Gwijangge (TG).


Sandera 4 Warga

Selain membunuh 5 warga sipil, polisi menyebut kelompok ini menyandera empat warga.

"Empat orang disandera. Tim lagi merapat ke sana," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal.


Nasib 30 Pekerja Belum Diketahui

Sementara itu, dilaporkan ada sejumlah pekerja jembatan jembatan di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang sempat dikepung KKB. Hingga kini, nasib 30 pekerja PT Crenoma belum diketahui.

"Kami masih memonitor dan personel TNI-Polri saat ini berupaya mengevakuasi para korban," ujar Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dilansir dari Antara..

Dari laporan yang diterima aparat sementara ini, ada 7 karyawan PT Crenoma yang selamat setelah melarikan diri dengan menggunakan perahu. Mereka saat ini sudah berada di Swator, Kabupaten Asmat.

"Anggota masih mengumpulkan data sekaligus berupaya mengevakuasi korban yang meninggal," kata Brigjen TNI Pangemanan.

Lihat juga Video: Blak-blakan Paulus Waterpauw: Otsus dan Daerah Autopilot di Papua






(isa/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork