Tes COVID-19 penting dilakukan di tengah kasus positif COVID-19 yang semakin meningkat. Adapun tes ini berguna untuk membuktikan seseorang bebas dari COVID-19. Di lain sisi, hasil tes juga dapat digunakan untuk melacak penyebaran COVID-19.
Menurut dokter spesialis mikrobiologi klinis dari Intibios Lab, dr Enty, SpMK, ada dua kondisi yang membuat seseorang perlu melakukan tes COVID-19.
Pertama, jika orang tersebut mengalami gejala. Kedua, jika orang tersebut sempat melakukan kontak langsung dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 dalam dua pekan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tes COVID-19 tidak bisa dilakukan dengan sesuka hati. Masyarakat harus memerhatikan beberapa hal dalam menjalankan tes COVID-19.
Jadi, kapan, sih, waktu yang tepat lakukan tes swab?
Ternyata terdapat aturan dalam melakukan tes swab. Dilansir dari laman covid19.go.id, tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan 8 hari setelah terpapar atau 3-5 hari setelah muncul gejala.
Aturan lainnya juga berlaku untuk tes swab antigen. Masih menurut laman covid19.go.id, tes swab antigen sebaiknya dilakukan 5 hari setelah terpapar atau 1-5 hari setelah muncul gejala COVID-19.
Sementara itu, jika tidak muncul gejala, perkiraan waktu tes swab dihitung dari kapan waktu terpapar. Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan, hasil tes negatif diulang 3-7 hari kemudian jika ternyata masih mengalami gejala, atau muncul gejala setelah hasil tes keluar, atau ketika masih ada kecurigaan kuat terinfeksi COVID-19.
Simak video 'Panduan Pelacakan Kontak untuk Kasus COVID-19':