"Bukan penumpukan, ada apa namanya, jumlah jenazahnya meningkat, baik dari dalam rumah sakit maupun kiriman dari luar," ujar Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Kusnanto Said, ketika dihubungi detikcom, Kamis (24/6/2021).
Kusnanto tidak mengetahui pasti berapa peningkatan jenazah pasien COVID-19 di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Namun, secara perlahan, jenazah berangsur telah dimakamkan ke TPU Pedurenan, Bekasi, maupun pemakaman keluarga setelah mendapatkan izin dari RT/RW.
Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah 100 persen alias penuh.
![]() |
"(BOR) 100 persen, iya udah penuh," ujar Kusnanto.
Kusnanto merinci kini RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi merawat 385 pasien COVID-19. "BOR-nya ini 62% warga KTP Bekasi, 38% warga KTP non-KTP Kota Bekasi," terang Kusnanto.
Kusnano mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk menambah ketersediaan tempat tidur dari baik dari rumah sakit swasta, rumah sakit tipe D, maupun rumah sakit darurat di Stadion Patriot Candrabaga.
Karena penuh, RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi mendirikan tenda darurat di depan rumah sakit. Tenda ini berfungsi sebagai 'ruang tunggu' atau tempat seleksi pasien.
![]() |
"Untuk triase, jadi pasien yang datang, karena ruang IGD kita jadikan ruang rawat inap," kata Kusnanto.
"(Tempat) Pemeriksaan awal, screening, apakah pasien ini COVID atau bukan COVID, kalau bukan COVID, nunggu hasil PCR, kalau masih tersedia ruang rawat inap yang non COVID. (Jika pasien COVID), kita masuk ke dalam IGD yang sekarang, karena IGD yang sekarang kita jadikan ruang rawat COVID-19," jelas Kusnanto.
Simak video 'Varian Delta yang Kian Meresahkan':
(isa/imk)