PPKM mikro dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meredam lonjakan kasus COVID-19. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini keputusan itu melalui kajian yang mendalam.
"Tentunya pemerintah dalam mengambil keputusan, terutama dalam penanganan COVID-19, yaitu PKKM mikro tentunya sudah melalui kajian dan pertimbangan yang mendalam. Oleh karena itu, kita hormati apa yang sudah disampaikan pemerintah," kata Dasco dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).
Dasco mengingatkan agar petugas di lapangan dapat tegas menerapkan aturan PPKM mikro. Kepada masyarakat, Dasco mengimbau patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Kami harapkan kepada aparat penegak hukum untuk bersinergi agar supaya kita harapkan bisa lebih tegas, karena COVID-19 memang sedang tinggi. Kami imbau juga kepada masyarakat, mari kita sama-sama menjaga atau menjalankan prokes dengan ketat sesuai dengan aturan juga yang harus dijalankan sesuai PPKM mikro tersebut," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.
PPKM mikro selama ini digunakan pemerintah dan terus diperpanjang penerapannya. Dasco mengatakan agar toleransi terhadap pelanggar PPKM mikro dikurangi.
'Ya kalau sekarang ini lonjakannya lebih tinggi, saya pikir toleransinya itu jangan terlalu banyak. Kalau memang ada tempat-tempat yang seharusnya jam tutup itu masih buka, kalau yang lalu mungkin baru dikasih peringatan, ini langsung tutup saja kalau menurut saya. Salah satu contohnya begitu," imbuhnya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengaku mendapat banyak masukan, seperti lockdown dan PSBB, untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Namun, menurut Jokowi, PPKM mikro adalah yang paling tepat dilakukan.
Simak video 'Pesan Sederhana Jokowi: Tinggal di Rumah, Jika Tak Ada Hal Mendesak':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(rfs/zak)