Lautan Indonesia kaya akan terumbu karang, sebab 18 persen dari total terumbu karang di dunia berada di tanah air. Tak hanya itu, Segitiga Terumbu Karang Dunia juga berada di Indonesia.
Namun sayangnya, lebih dari 36 persen terumbu karang di Indonesia telah rusak akibat beberapa hal seperti pencemaran laut, aktivitas perikanan yang tidak bersahabat, serta pemanasan global yang menyebabkan coral bleaching atau pemutihan warna.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir mengungkap pihaknya prihatin atas kondisi terumbu karang di Indonesia. Oleh karena itu, lanjut Ronny, BNI menggunakan momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 untuk turut andil secara aktif dalam Program Restorasi Terumbu Karang.
Ronny mengungkap lokasi restorasi yang dipilih kali ini adalah Perairan Pantai Pulisan, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ia menambahkan kegiatan restorasi ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-75 BNI yang akan jatuh pada 5 Juli 2021 mendatang.
Adapun pelaksanaan restorasi terumbu karang di Pantai Pulisan ini berlangsung pada Rabu (23/6), dengan menanam sebanyak 1.946 bibit terumbu karang.
"Restorasi ini menjadi komitmen BNI untuk bertransformasi, sejalan dengan semangat HUT ke-75 untuk #LompatLebihTinggi. Pilihan terumbu karang juga searah dengan salah satu tujuan dari program BNI Hi-Movers for Change. Perairan Pantai Pulisan sendiri kami pilih karena menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, dan merupakan satu dari lima destinasi super prioritas selain di Candi Borobudur, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo," ungkap Ronny Venir dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
![]() |
Menurut Ronny, dengan luas area 197,4 hektare, KEK Likupang (Wilayah Likupang Timur) memiliki potensi dan keunggulan secara geoekonomi dan geostrategis. Adapun keunggulan yang dimaksud seperti pasir pantai yang indah, bebatuan yang eksotis, serta bukit savana yang memukau merupakan pemandangan lengkap yang dapat dinikmati di Pantai Pulisan. Ia menjelaskan, Pantai Pulisan yang berjarak 2 jam perjalanan dari Kota Manado ini memiliki magnet yang menarik pecinta wisata untuk mengunjunginya.
Selain itu, Ronny berharap program restorasi yang dilakukan pihaknya ini mampu meningkatkan kualitas ekosistem bawah laut Pantai Pulisan Likupang. Sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang senang melakukan aktivitas bahari, seperti menyelam atau snorkeling. Ia pun berharap hal ini pada akhirnya mampu turut meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
Lebih lanjut, Ronny menjelaskan restorasi ini dilakukan dengan metode transplantasi karang berdasarkan tata kelola laut (sea scaping) yang sudah disusun sesuai habitat masing-masing. Dengan demikian, tambahnya, pemandangan kebun karang di bawah laut menjadi lebih indah.
Ia pun mengungkap restorasi terumbu karang ini mengikutsertakan 9 penyelam yang berpengalaman, antara lain dari BNI HiMovers Dive Community dan Tim Seasoldier Sulut.
"Selain di Likupang, penyelamatan terumbu karang juga dilaksanakan BNI di beberapa perairan lain, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tarempa di Kepulauan Riau, hingga di Pulau Sabang di Aceh. Selain restorasi, BNI juga memberikan edukasi kepada komunitas selam BNI (46 Divers) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke terkait bagaimana cara melakukan restorasi terumbu karang tersebut, sehingga semangat penyelamatan perairan di tanah air terus meluas," pungkasnya.
Simak juga 'BNI Creativepreneur : Creating Demand For Movie Enthusiast':