Jokowi Pilih PPKM Mikro Redam Lonjakan COVID, PDIP Ajak Rakyat Optimistis

Jokowi Pilih PPKM Mikro Redam Lonjakan COVID, PDIP Ajak Rakyat Optimistis

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 24 Jun 2021 10:32 WIB
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo).
Rahmad Handoyo (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menerapkan PPKM mikro di tengah lonjakan jumlah kasus COVID-19. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo yakin PPKM mikro efektif meredam COVID-19 dengan catatan.

"Presiden pasti sudah memikirkan dan mempertimbangkan kenapa tetap memutuskan PPKM skala mikro di tengah lonjakan COVID yang dipilih. Karena esensi PPKM dan yang lainnya kan esensinya sama bagaimana kita bisa kendalikan pandemi dengan baik," kata Handoyo kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Menurut Handoyo, apa pun yang diputuskan, faktor utama keberhasilannya adalah di pelaksanaan dan penegakannya. Bagi Handoyo, bukan cara dan keputusannya apa, namun soal implementasi dan penegakan aturan yang paling penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak bisa kita latah menyamakan aturan di negara lain diterapkan di Indonesia. Tentu Presiden memutuskan disesuaikan dengan karakteristik sosiologi di negara kita. Jadi sudahi mempertentangkan dan memperdebatkan antara skala mikro dan karantina wilayah ataupun lockdown. Setop sekarang juga," ujarnya.

Selain itu, menurut Handoyo, buang-buang energi dan kontraproduktif bila terus menyoal keputusan yang sudah diambil pemerintah. Lebih baik, kata Handoyo, gotong-royong menerapkan PPKM mikro di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Kembali soal PPKM skala mikro apakah efektif? Saya optimistis dan kita semua harus optimistis dengan catatan keputusan yang telah diputus ini harus dijalankan secara gotong-royong, tidak mungkin pemerintah jalan sendiri. Keputusan ini harus dijalankan bersama pemerintah daerah sampai ke RT/RW, tokoh dan elemen masyarakat untuk membumikan menegakkan aturan ini dengan ketat-tegas," ucapnya.

Handoyo percaya dengan pemerintah daerah dibantu TNI/Polri, Satpol PP, untuk menindak tegas pelanggar. Termasuk ketegasan pemerintah daerah untuk menutup paksa segala hal yang berpotensi memunculkan kerumunan.

"Kalau ini berjalan dan penegakan aturan dengan tegas saya yakin pandemi akan bisa kita tangani dengan baik. Namun harus diakui seluruh pemerintah pusat dan daerah harus terus juga membumikan protokol kesehatan di setiap kesempatan kapan pun, di mana pun, melalui edukasi, sosialisasi, mengingat masih banyak yang abai atas kesadaran rendah terhadap prokes," imbuhnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan video 'Instruksi Jokowi ke Gubernur: Pertajam PPKM Mikro, Optimalkan Posko':

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Jokowi sebelumnya mengaku mendapat banyak masukan, seperti lockdown dan PSBB, untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Namun, menurut Jokowi, PPKM mikro adalah yang paling tepat dilakukan.

"Pemerintah telah menerima banyak masukan dan tentunya kami menyambut baik setiap masukan, baik pribadi kelompok ataupun masyarakat, termasuk usulan untuk memberlakukan kembali PSBB dan lockdown mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat," kata Jokowi melalui YouTube Setpres, Rabu (23/6).

Menurut Jokowi, PPKM mikro masih menjadi pilihan yang tepat untuk menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia. PPKM Mikro dipilih dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia.

"Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan COVID-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita Indonesia dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain dan pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan COVID-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas," ujar Jokowi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads