Nilai PPKM Mikro Tak Efektif, Cak Imin: Virus Sudah di Mana-mana Loh!

Nilai PPKM Mikro Tak Efektif, Cak Imin: Virus Sudah di Mana-mana Loh!

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 21:38 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Foto: dok. PKB
Jakarta -

Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menilai pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro tidak cukup efektif untuk menanggulangi masifnya penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Hal ini mengingat jangkauan virus yang sudah terlanjur luas.

"Pembatasan satu RT saja tidak akan mempengaruhi tingkat penularan, butuh pengetatan yang lebih luas. Ini virus sudah di mana-mana loh, bukan cuma di RT," kata pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dalam keterangan tertulis, Rabu (23/6/2021).

Ia mengatakan saat ini muncul virus COVID-19 B.1617.2 atau Delta di beberapa daerah. Varian asal India ini telah ditetapkan WHO sebagai Variant of Concern (VoC) karena menimbulkan dampak besar bagi kesehatan masyarakat secara global.

Virus Corona Delta dinilai memiliki kemampuan penularan lebih cepat ketimbang alpha. Selain itu, jenis virus ini juga menyerupai varian beta atau B1351 untuk kemampuannya menurunkan respons imun tubuh.

"Ini ancaman kemunculan kasus-kasus berikutnya pun semakin nyata. Bukan cuma orang-orang dewasa, anak-anak kecil juga terancam. Jadi percuma saja PPKM Mikro kalau pengetatannya tidak diperluas," tandasnya.

Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana COVID-19 DPR RI ini menyebut kunci menghentikan penyebaran virus Corona ini adalah dengan menekan angka reproduksi di bawah 1. Dengan begitu pembatasan mobilitas adalah dianggap strategi yang tepat ditambah penerapan 3M, 3T, serta vaksinasi yang juga harus dipercepat dan diperluas.

"Mobilitas seseorang menentukan peluang keterpaparan virus. Semakin tinggi pergerakan dan interaksinya, semakin besar pula potensi penyebaran virusnya," pungkasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads