Pembunuhan Siti Hamidah (31), wanita hamil yang jasadnya dikubur di dalam galian septic tank di Kampar, Riau, terkuak. Siapa sangka, pembunuh wanita malang tersebut ialah suaminya sendiri.
Pelaku bernama Alex Iskandar. Pelaku ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (22/6/2021), pukul 16.00 WIB. Alex ditangkap setelah pindah-pindah tempat pelarian, dari Sumbar, Jakarta, Jawa Tengah, sampai terakhir di Jawa Timur.
"Iya (Alex sudah ditangkap). Tadi malam siap Magrib kami dihubungi dari Polda, sudah ketangkap. Pelakunya suami adik saya sendiri," kata abang kandung korban, Ahmad Sutanto, kepada detikcom, Rabu (23/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motif Pembunuhan
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut, Sabtu (21/5), pukul 12.00 WB. Kemudian pelaku merencanakan menghabisi nyawa korban karena merasa kesal.
![]() |
Saat korban di dapur, korban dipukul dari belakang hingga terjatuh. Selanjutnya, korban dibawa ke kamar untuk dibekap pakai bantal hingga tewas.
Pelaku pun panik, lalu menyuruh anak buahnya bernama Junaidi untuk menggali lubang septic tank. Setelah menggali lubang, Junaidi diminta membersihkan pekarangan di tempat lain.
Saat Junaidi pergi, pelaku memasukkan korban ke galian dengan pakaian utuh. Galian itu selanjutnya ditimbun kembali oleh Alex dengan alasan septic tank sudah bagus.
Aksi sadis itu turut diakui pelaku. Kepada polisi pelaku mengaku kesal karena sang istri disebut selingkuh dengan pria lain.
"Iya (selingkuh), sudah lama dia selingkuh," tegas Alex saat ditemui di Mapolda dalam rilis kasus.
Alex mengaku sudah lama tahu sang istri selingkuh. Bahkan dia mengaku tahu pria yang menjadi selingkuhan istrinya.
"Selingkuh sama tukang sayur di Jalan Beringin," kata Alex singkat.
Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Mati
Keluarga korban sangat sakit hati mendengar kabar dalang pembunuhan Siti Hamidah adalah suaminya sendiri. Keluarga korban berharap Alex dihukum mati.
"Tentu kami keluarga berharap tersangka dihukum mati. Besar harapan saya dapat dihukum maksimal," kata kakak kandung korban, Ahmad Sutanto.
Sutanto menilai Alex seharusnya melindungi istrinya. Dia mengaku sangat kesal ketika tahu Alex adalah terduga pembunuh adiknya.
![]() |
Suntanto mengatakan keluarganya sangat terpukul saat mendapat kabar terduga pelaku adalah Alex. Keluarga tak pernah mendapat kabar adanya kekerasan dalam rumah tangga Alex dan Siti.
"Keluarga sangat terpukul, sangat tersakiti dengar kabar pelaku suaminya sendiri. Setahu kami, adik kami ini baik dan tidak pernah ribut-ribut, makanya kami tidak terima," katanya.
Bagaimana kasus ini terkuak? Simak di halaman berikutnya.
Awal Mula Kasus Pembunuhan Terkuak
Adik kandung korban, Siti Nur Hassanah (28), mengatakan keluarganya telah 20 hari mencari Siti setelah dinyatakan hilang pada 21 Mei 2021. Dia mengatakan suami Siti sempat ikut melakukan pencarian seolah-olah dia ditinggal istri. Pencarian dilakukan ke rumah rekan-rekan Siti.
"Selama 20 hari kami mencari ke rumah si A, si C. Malah suaminya ini ikut satu mobil sama kita, seakan dia korban ditinggalkan istrinya," ujar Nur kepada wartawan, Selasa (9/6).
Beberapa hari setelahnya, Nur dan keluarga inisiatif datang ke rumah Siti di Km 9 Garuda Sakti, Kampar. Namun, katanya, rumah itu dalam keadaan kosong karena ditinggal pulang kampung oleh suami Siti.
![]() |
Saat akan pulang, Nur dan keluarga tiba-tiba dihampiri karyawan suami Siti. Karyawan itu, katanya, mengaku pernah diminta menggali septic tank pada malam hari.
Hingga akhirnya Nur mencium bau busuk di sekitar lokasi galian septic tank. Setelah dibongkar, ternyata terdapat jasad Siti di galian tersebut.
Diketahui, korban menikah dengan Alex pada 2020 secara siri. Ada tiga anak Siti dari suami pertamanya yang kini telah bercerai.