Kisah 8 Srikandi Nakes, 42 Hari Kawal Vaksin ke Kilang LNG di Papua

Kisah 8 Srikandi Nakes, 42 Hari Kawal Vaksin ke Kilang LNG di Papua

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 17:04 WIB
Pendistribusian vaksin gotong royong ke kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Foto: dok. Kimia Farma
Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk. bersama cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) melakukan pendistribusian hingga penyuntikan vaksin Gotong Royong kepada karyawan bp Indonesia di Kilang Tangguh LNG, Teluk Bintuni, Papua Barat. Perjalanan ribuan kilometer dari Jakarta itu disaksikan oleh tim KFD yang terdiri dari delapan tenaga kerja kesehatan (nakes) perempuan di bawah kepemimpinan dr. Natasha Dianasari Devana.

dr. Natasha mengatakan anggota timnya merupakan gabungan nakes yang berasal dari Jakarta, Sulawesi dan Papua Barat.

"Kami berangkat dari National Distribution Centre (NDC) Kimia Farma di Pulogadung, Jakarta Timur, kemudian 2 nakes dari Sulawesi bergabung di Bandara Pattimura, Ambon. Kami berangkat bersama sampai di Lapangan Tangguh. Sementara itu, 1 orang nakes dari Manokwari langsung menuju ke Kilang LNG Tangguh," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui Vaksinasi Gotong Royong bagi para pekerja Kilang Tangguh LNG merupakan pertama yang digelar untuk area luar Jawa, dan menjadi titik terjauh hingga saat ini. Menurut dr. Natasha, selain waktu perjalanan yang panjang hingga 15 jam, kru nya memiliki tantangan lain.

Dia menyebut tim nakes harus tinggal di lokasi kilang selama sebulan lebih, mengingat mereka harus melakukan penyuntikan sampai dosis kedua. Sedangkan jeda waktu penyuntikan pertama dan kedua untuk vaksin Sinopharm adalah 21 hari. Sehingga total masa tugas menjadi 42 hari.

ADVERTISEMENT

"Harus tinggal di site selama 42 hari tentunya menjadi suatu tantangan bagi kami. Pasti ada rasa tidak biasa dengan aktivitas yang monoton. Sehari-hari pada jam kerja, kami memvaksinasi para pekerja Kilang Tangguh LNG, sisanya untuk istirahat. Setiap harinya kami harus menyuntik hingga 100 pekerja. Bahkan, full selama 7 hari dalam seminggu, termasuk Sabtu dan Minggu karena kami harus mengikuti jadwal para pekerja," terangnya.

Lebih lanjut dr. Natasha menjelaskan usai singgah di Bandara Soekarno Hatta dan Pattimura, Ambon, vaksin mendarat di Bandara Babo, Papua Barat. Selanjutnya, tim harus menginap di bandara karena boat yang membawa mereka ke lokasi kilang di peratiran Teluk Bintuni tidak cukup membawa semua kru dan vaksin. Tim yang berada di Bandara Babo bertugas untuk memastikan suhu 41 isolation box vaksin tetap terjaga di kisaran 2 -8 derajat Celcius.

"Ini pengalaman yang sangat menarik. Tentu kami juga tidak bisa sering ke lokasi ini. Selain itu, 8 orang ini memiliki niat sama untuk membantu program pemerintah dalam mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) sehingga ekonomi bisa cepat pulih. Tantangan terbesar, kami perempuan semua, kami harus punya stamina kuat untuk melakukan perjalanan ini dan melakukan vaksinasi bagi semua pekerja. Kami harus melakukan semuanya sendiri dan tidak dapat mengandalkan orang lain, termasuk saat memindahkan barang-barang seperti Alat Habis Pakai dari boat ketika sampai di Combo Dock menuju bus," tuturnya.

Kendati demikian, dia mengaku tak ada kendala di lapangan maupun kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius. Kalaupun muncul rasa seperti pusing dan nyeri di bagian penyuntikan, sakit kepala ringan, menurutnya hal itu masih normal. Demikian pula kondisi alam yang indah menjadi hiburan tersendiri.

"Alam di sini sangat bagus, ini tentu cukup menghibur buat kami," katanya.

Diungkapkan dr. Natasha, kehadiran tim KFD di Kilang Tangguh LNG selain melakukan vaksinasi, juga memberikan edukasi tentang COVID-19, vaksin dan pentingnya mentaati protokol Kesehatan (prokes).

"Edukasi penting sekali untuk membangun kepercayaan mereka terhadap vaksin. Namun demikian, mereka juga perlu terus menjalankan prokes secara disiplin," tandasnya.

Distribusi Vaksin

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk., Verdi Budidarmo menyatakan kesiapan Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi untuk melakukan vaksinasi dari Sabang sampai Merauke. Dia menjelaskan pihaknya juga siap mendistribusikan vaksin untuk kegiatan Vaksinasi Gotong Royong kepada pekerja/karyawan dan keluarga inti perusahaan.

"Kali ini kami mampu mendistribusikan dengan baik vaksin hingga ke wilayah timur Indonesia, yaitu ke lokasi Kilang Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat serta memvaksinasi 14.800 karyawannya secara bertahap. Kami juga berterima kasih kepada Kadin Indonesia yang selama ini sudah berkoordinasi dan bekerja sama cukup erat dalam membantu Pemerintah mempercepat herd immunity," katanya.

"Kami berterima kasih kepada bp Indonesia yang sudah mempercayakan pelaksanaan vaksinasi kepada cucu usaha Kimia Farma, yaitu PT Kimia Farma Diagnostika. Tentu kami membuka peluang kerja sama secara luas dalam sektor kesehatan dengan bp Indonesia," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), Agus Chandra. Agus menyampaikan ucapan terima kasih kepada bp Indonesia atas kepercayaan terhadap KFD untuk penyuntikan vaksin terhadap 14.800 pekerja Kilang Tangguh LNG. Ia berharap kekebalan komunal akan segera terbentuk di sektor migas,

"Koordinasi penyuntikan Vaksinasi Gotong Royong antara KFD dan bp sudah dilakukan Februari 2021 dan akhirnya terlaksana sejak 13 Juni 2021 sampai sekarang. Itu bukti nyata komitmen kami untuk memberikan pelayanan secara profesional dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan pemerintah," ujarnya.

"Kami sangat antusias datang langsung ke Kilang Tangguh LNG di Papua Barat ini, karena vaksin bukan hanya Jakarta Sentris atau Jawa Sentris, tetapi vaksin untuk semua warga Indonesia. Ini sebuah journey yang menantang," imbuhnya.

Dia menegaskan kru KFD yang mengawal vaksin, yang kebetulan perempuan semua merupakan nakes yang memiliki profesionalisme yang tinggi. Mereka terbiasa bekerja di bawah tuntutan kerja yang berat.

"Kami sudah memberikan vaksinasi Gotong Royong hingga 100.000 orang sejak launching VGR pada 18 Mei 2021. Rekor vaksinasi KFD paling tinggi 5.000 penyuntikan per hari di Jabodetabek. Tentu rekor ini akan naik lagi hingga 10.000 penyuntikan per hari," tandasnya.

Tantangan Remote Area

Agus menambahkan untuk menghadapi tantangan dalam vaksinasi ke wilayah remote area, KFD sangat mengandalkan kerja sama perusahaan. Menurutnya, data para penerima vaksin harus terintegrasi, selain itu membutuhkan validitas yang dapat diandalkan.

"Key point-nya adalah produktivitas tetap terjaga dan vaksinasi cepat tepat sasaran. Jangan sampai ada karyawan yang dijadwalkan, tetapi tidak jadi datang. Ini vaksinasi on site, kerja sama KFD dengan perusahaan untuk pembentukan herd immunity di perusahaan, herd immunity sektor terkait dan akhirnya herd immunity Merah Putih," katanya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo menjelaskan Vaksinasi Gotong Royong dilakukan oleh Holding BUMN Farmasi yang telah ditugaskan pemerintah untuk pengadaan dan pendistribusian vaksin baik VGR maupun vaksin program.

"Kami akan memberikan vaksin Sinopharm terhadap 14.800 pekerja Kilang Tangguh LNG. Kami menyadari tantangan saat mendistribusikan vaksin ke wilayah timur Indonesia yang berjarak lebih dari 3.000 km, dengan semua prosedur yang harus dijaga. Diantaranya adalah menjaga penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 derajat Celcius. Alhamdulillah, kami sudah melaksanakan dengan baik dan kualitas vaksin tetap terjaga saat sampai di Kilang Tangguh LNG dan penyuntikan bisa berlangsung lancar," pungkasnya.

Sebagai informasi Kilang Tangguh LNG di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat telah dioperasikan bp Indonesia sejak 2009. Kilang Tangguh LNG terdiri atas dua unit dengan kapasitas 7,6 juta ton per tahun (Mtpa) dari Train 1 dan 2.

Saat ini tengah berlangsung pembangunan Train 3 dengan kapasitas 3,8 Mtpa sehingga total kapasitas Kilang Tangguh LNG akan bertambah menjadi 11,4 Mtpa.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads