Alex Iskandar, suami sekaligus terduga pelaku pembunuhan wanita hamil yang mayatnya ditemukan dalam septic tank di Kampar, Riau, ditangkap. Keluarga korban, Siti Hamidah, berharap Alex dihukum mati.
"Tentu kami keluarga berharap tersangka dihukum mati. Besar harapan saya dapat dihukum maksimal," kata abang kandung korban, Ahmad Sutanto, saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Sutanto menilai Alex seharusnya melindungi istrinya. Dia mengaku sangat kesal ketika tahu Alex adalah terduga pembunuh adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia harus dihukum berat. Sebagai suami, seharusnya melindungi, ini malah menjadi pembunuh adik saya, istrinya sendiri," ujarnya.
Suntanto mengatakan keluarganya sangat terpukul saat mendapat kabar terduga pelaku adalah Alex. Keluarga, katanya, tak pernah mendapat kabar adanya kekerasan dalam rumah tangga Alex dan Siti.
"Keluarga sangat terpukul, sangat tersakiti dengar kabar pelaku suaminya sendiri. Setahu kami, adik kami ini baik dan tidak pernah ribut-ribut, makanya kami tidak terima," katanya.
Awal Kasus Pembunuhan
Pengusutan kasus dugaan pembunuhan ini berawal dari penemuan mayat wanita dalam septic tank di Km 9 Garuda Sakti, Kampar, Riau, Selasa (8/6). Personel Polsek Tapung kemudian mengevakuasi mayat.
Korban yang ditemukan tewas itu diduga dibunuh dan sedang dalam kondisi hamil. Polsek Tapung melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Kita dapat laporan dari keluarga korban di lokasi ada bau tidak enak. Langsung kami ke lokasi, di mana sebelumnya ada kabar si korban ini hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Tapung Iptu Lambok Hendriko, Rabu (9/6).
"Kita dan keluarga cek, lihat ada sesuatu mencurigakan. Kita galilah dari sumber bau itu dan ditemukan mayat korban, Siti," sambungnya.
Pihak keluarga mengaku sudah 20 hari mencari Siti setelah dinyatakan hilang pada 21 Mei 2021. Dia mengatakan suami Siti sempat ikut melakukan pencarian seolah-olah dia ditinggal istri.
"Selama 20 hari kami mencari ke rumah si A, si C. Malah suaminya ini ikut satu mobil sama kita, seakan dia korban ditinggalkan istrinya," ujar adik kandung Siti, Siti Nur Hassanah (28), kepada wartawan, Selasa (9/6).
Dia mengatakan datang ke rumah Siti di Km 9 Garuda Sakti, Kampar. Namun, katanya, rumah itu dalam keadaan kosong karena ditinggal pulang kampung oleh suami Siti.
"Suaminya pulang kampung beberapa hari ini. Kita minta kunci dititipkan ke kita, tapi dia tak mau. Kita curiga dia lebih memilih menitipkan ke karyawannya. Kita geledah, tetapi tidak ada di rumah kakak (korban)," katanya.
Lihat juga video 'Ayah di Kudus Bunuh Anak Gadisnya Gegara Menolak Digauli':