Corona Mengganas, Daerah Diwanti-wanti soal Stok Oksigen

Corona Mengganas, Daerah Diwanti-wanti soal Stok Oksigen

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 11:25 WIB
Kasus COVID-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan. Pada periode ini, kebutuhan oksigen medis ikut meningkat.
Foto: Ilustrasi stok oksigen (Andhika Prasetia)
Jakarta -

Sejumlah rumah sakit hampir penuh akibat kasus Corona melonjak. Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban mengingatkan soal mitigasi krisis stok oksigen.

Peringatan itu disampaikan oleh Prof Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, Selasa (22/6/2021). Cuitan tersebut mengomentari peringatannya pada bulan Mei soal stok oksigen. Dalam cuitan lawasnya, dia sempat mendorong pemerintah untuk menyiapkan stok oksigen untuk keperluan darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, dia mengungkit beberapa bulan lalu Indonesia memiliki waktu untuk memitigasi krisis oksigen. Dia menyebut oksigen merupakan kunci dalam merawat beberapa pasien Corona. Dia mencontohkan kondisi krisis oksigen seperti di Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Beberapa bulan silam sebenarnya kita punya cukup waktu memitigasi krisis oksigen--seperti yang terjadi di Yogyakarta saat ini. Apalagi oksigen adalah kunci dalam merawat beberapa pasien Covid-19," tulis Prof Zubairi.

Dia berharap daerah lain kini memiliki mitigasi stok oksigen. Menurutnya hal ini wajib.

"Saya harap, daerah lain punya mitigasi stok oksigen ini mulai sekarang. Wajib," lanjutnya.

RS di Jateng Kekurangan Stok Oksigen

Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) sudah menerima keluhan dari beberapa rumah sakit yang kekurangan stok oksigen. Bahkan wilayah Jawa Tengah melaporkan stok oksigen di rumah sakit-rumah sakit mulai menipis.

"Jadi ini mengenai oksigen ini kita pernah juga pada tahun lalu di Desember pertengahan sampai Januari di mana satu provinsi mengeluh hebat, yaitu di Nusa Tenggara Timur, bahwa oksigen sama sekali tidak ada sehingga terjadi kekisruhan di lapangan. Mungkin saat ini kami juga sudah mendapatkan laporan adanya kekurangan ini juga di Jawa Tengah," kata Sekjen Persi, Lia G Partakusuma dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/6/2021).

Simak juga 'Keterisian Ruang Isolasi-ICU Naik 100%, Menkes Minta IDI Bersiap':

[Gambas:Video 20detik]



Lia meminta para distributor oksigen segera mengirimkan oksigen-oksigen yang telah diproduksi ke beberapa rumah sakit. Pihaknya juga mendorong untuk upaya produksi oksigen di provinsi tempat rumah sakit itu berada.

"Yang dilakukan oleh kami dari Persi, mendorong distributor dari oksigen ini untuk segera mengirimkan pada teman-teman di rumah sakit dan kemarin juga sudah kita dorong bahwa ada provinsi yang akhirnya mereka membuat satu upaya agar oksigen itu bisa dihasilkan diproduksi di provinsi tersebut, sehingga tidak membutuhkan transportasi yang tinggi," ungkapnya.

Selain itu, Lia juga menerangkan rumah sakit sudah mulai kekurangan obat-obat. Tak hanya itu, alat pelindung diri (APD) di sejumlah rumah sakit juga sudah mulai menipis.

"Keterbatasan daerah yang fasilitas kurang, pertama dibutuhkan adalah fasilitas obat-obat, yang biasanya obat-obatan ini membutuhkan waktu tertentu untuk bisa datang ke daerah. Jadi pasti kita butuh obat-obat termasuk oksigen karena si daerah pada umumnya jauh yang menghasilkan produk, kemudian APD akan kita mintakan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads