Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin Memaparkan 7 program prioritas dalam pembangunan warga Papua. Program itu di antaranya meningkatkan pelayanan kesehatan hingga memperbanyak sekolah vokasi untuk penduduk setempat.
Ma'ruf awalnya memaparkan tindaklanjut dari Keppres Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat terus dilakukan. Ma'ruf sendiri adalah Ketua Dewan Pengarah menegaskan wujud nyata komitmen Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
"Kehadiran Inpres Nomor 9 Tahun 2020 ini merupakan bukti komitmen Pemerintah dalam melakukan upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat," ucap Ma'ruf saat menerima audiensi dari jajaran civitas akademika Universitas Cenderawasih Jayapura Papua, dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (22/06/21).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf kemudian menjelaskan hal yang dirumuskan di 7 sektor strategis yang menjadi program pembangunan cepat 2021-2022 untuk membangun kesejahteraan masyarakat Papua. Pertama, di bidang pendidikan, melalui Papua Pintar, yang membutuhkan dukungan dari Universitas Cenderawasih.
"Kontribusi Universitas Cenderawasih sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi think tank, terutama dalam membangun SDM Papua yang lebih berkualitas, kompeten, dan unggul," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf memaparkan yang kedua adalah Papua Sehat. Hal ini sebagai solusi atas permasalahan sulitnya akses masyarakat Papua terhadap fasilitas dan layanan kesehatan.
"Ini antara lain, peningkatan RSUD di 7 wilayah adat, pengembangan infrastruktur Papua, penguatan puskesmas, dan penampungan anak terlantar," jelasnya.
Poin ketiga adalah Papua Mandiri. Program ini berupa wujud pengembangan komoditas unggulan yang mencakup kawasan wisata dan pengembangan usaha masyarakat Papua.
"Penetapan Sail Teluk Cenderawasih 2023, wisata terpadu, balai ekonomi desa, petani millennial, serta pengembangan balai latihan kerja dan sekolah vokasi," keta dia.
Ma'ruf kemudian memaparkan poin keempat yaitu Papua Tersambung. Hal ini merupakan upaya konektivitas jalur di Papua yang sifatnya mempermudah akses komunikasi dan transportasi bagi masyarakat Papua.
"Major project jembatan udara, peningkatan jaringan dari Palapa Ring Timur, major project trans Papua ke sentra ekonomi, dan pembangunan beberapa depo di sentra ekonomi," jelas Ma'ruf.
Program yang kelima adalah Papua Terang. Ma'ruf mengatakan pemerintah berupaya dalam memberikan akses listrik di seluruh pelosok tanah Papua, serta bekerja sama dalam membangun energi baru terbarukan dengan stakeholder terkait.
"Ini penanggungjawabnya Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), PLN (Perusahaan Listrik Negara), Kemendes (Kementerian Desa), dan Kementerian Keuangan," ujar Wapres.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
"Seribu anak Papua di BUMN sudah dimulai dan dilaksanakan, kemudian afirmasi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di kementerian/lembaga, dan Seribu anak magang PNS Papua di kementerian," paparnya.
Program terakhir dari serangkaian yaitu Papua Bangga. Program ini mengangkat aspek sosial-budaya Papua yang menjadi ciri khas tanah Papua.
"Pembangunan rumah budaya Papua, pusat diklat berbasis lembaga keagamaan, manajemen talenta Papua, industri bio creative hub, ini masuk disini semua," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Safanpo, menegaskan bahwa Universitas Cenderawasih siap berkontribusi. Pihaknya juga mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dalam membangun kesejahteraan di Papua.
"Kami menyampaikan Universitas Cenderawasih siap mendukung penuh implementasi program pembangunan kesejahteraan, sarana prasarana, sumber daya manusia, kami siap mendukung," tegas Apolo.
Turut hadir di Ruang Senat Universitas Cenderawasih, Anggota Senat Universitas Cenderawasih Akbar Silo dan Melkias Hetharia. Sementara, Ma'ruf didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto.