Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau rumah susun (rusun) Nagrak di Jakarta Utara. Ketiganya mengecek kesiapan rusun itu yang dijadikan tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tambahan.
Rusun Nagrak dijadikan tempat isolasi mandiri untuk mengurangi beban dari kapasitas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Ketiganya melakukan peninjauan langsung ke kamar-kamar di rusun tersebut yang akan jadi tempat isolasi mandiri masyarakat.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Sigit menyebut penguatan PPKM mikro bakal dilakukan untuk menekan laju penularan kasus aktif Corona di DKI Jakarta yang belakangan melonjak. Menurutnya, memaksimalkan PPKM mikro itu dilakukan dengan cara penguatan testing dan tracing di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, kami imbau pemda, kepada rekan-rekan untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu termasuk di wilayah Nagrak," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/6/2021).
Rusun Nagrak Siap Tampung hingga 4.000 Pasien
Sejak kemarin, Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala. Nantinya, Rusun Nagrak siap menerima pasien COVID-19 tak bergejala hingga 4.000 orang.
"Kemudian untuk tower yang ada di Nagrak, Cilincing disiapkan empat tower. Jadi satu tower kalau satu unit itu ukuran 36 meter itu bisa 4 velbed di sana, ya. Satu tower bisa tampung seribuanlah. Empat tower mudah-mudahan bisa tampung 4.000," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin kepada wartawan, Selasa (22/6).
Namun hingga saat ini Arifin menyebut baru satu tower yang siap digunakan. Nantinya, dalam dua hari ke depan, Arifin akan mengebut persiapan Rusun Nagrak untuk menampung pasien COVID-19.
"Ya dikebut. Ya target secepatnya, dua hari ke depan maunya pimpinan kan siap, ya," kata Arifin.
Selanjutnya, dalam waktu dekat ini, Wisma Atlet akan mengirim sejumlah nakes untuk diperbantukan di Rusun Nagrak. Sebab, tenaga kesehatan dari Dinkes DKI juga terbatas.
"Jadi kita akan backup nakes di Nagrak nanti," ucap Arifin.
(fas/aik)