Surat Al Kahfi: Ayat, Juz, Golongan, dan Asbabun Nuzul

Surat Al Kahfi: Ayat, Juz, Golongan, dan Asbabun Nuzul

Kristina - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 07:04 WIB
al quran
Foto: Getty Images/iStockphoto/LV4260
Jakarta -

Al Quran terdiri dari 114 surat. Salah satu surat yang memiliki berbagai keutamaan adalah Al Kahfi.

Surat Al Kahfi terdapat pada juz 15 dalam Al Quran. Surat ini merupakan surat ke-18 dalam Al Quran dan terdiri dari 110 ayat. Surat Al Kahfi diturunkan di Kota Mekkah sehingga termasuk golongan surat Makkiyah.

Dikutip dari buku Teka Teki Surat Al Kahfi oleh Abu Lukman Fathurrahman, Al Kahfi artinya gua. Di dalam surat ini terdapat kisah Ashabul Kahfi War-Raqim yaitu para penghuni gua dan prasasti. Para ulama berpendapat, kahfi adalah gua yang terletak pada sebuah bukit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asbabun nuzul atau sebab turunnya surat Al Kahfi dijelaskan dalam beberapa riwayat. Salah satunya seperti dijelaskan oleh Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni dalam bukunya yang berjudul Kisah-kisah dalam Al Quran.

Pada waktu itu, kaum muslimin di Mekkah hidup dalam penderitaan yang lengkap. Mereka mendapat siksa badan, kekurangan dari segi material, kelaparan, kehausan, disingkirkan masyarakat, dan diperangi dalam perdagangan dan pencarian nafkah.

ADVERTISEMENT

Hingga terlintas dalam benak salah seorang pemuda di antara mereka untuk meninggalkan Mekkah dan melindungi agama Islam ke tempat lain yang lebih aman. Di mana mereka bisa lebih leluasa untuk menyembah Tuhan.

Kaum muslimin di sana merasa kesusahan jika Allah SWT tidak mengizinkan hal tersebut. Mereka juga sangat cinta kepada Rasulullah SAW dan selalu ingin menemani Beliau. Mereka takut jika akan berpisah dengan Rasulullah SAW.

Maka, diturunkanlah surat Al Kahfi yang menjelaskan tentang kisah pemuda-pemuda yang beriman tersebut dan keinginannya untuk hijrah.

Surat Al Kahfi disebut juga dengan Ashhab Al Kahfi. Syaikh Adil Muhammad Khalil dalam bukunya yang berjudul Tadabur Al Quran menjelaskan, surat Al Kahfi berisikan tentang bermacam-macam fitnah dan cobaan. Di antaranya fitnah harta, kekuasaan, ilmu, dan agama. Oleh karena itu, surat ini dinamakan Ashhab Al Kahfi.

Menghafalkan surat Al Kahfi ayat 1-10 memiliki banyak keutamaan. Salah satunya terlindung dari fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Darda' ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah). (HR. Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang membaca surat Al Kahfi akan mendapatkan cahaya kelak pada hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca Surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka baginya cahaya di hari kiamat dari tempat berdirinya hingga kota Makkah." (HR. An-Nasa'i, As-Silsilah Ash-Shahihah No. 2651).

Simak juga 'Bertemu Sekjen IIFA, PBNU Bahas Soal Fatwa-Islam Moderat':

[Gambas:Video 20detik]



Berikut bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10:

1. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ

Arab-latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya."

2. قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

Arab-latin: qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

Artinya: "Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik."

3. مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا

Arab-latin: mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: "Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya."

4. وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا

Arab-latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya: "Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: 'Allah mengambil seorang anak."

5. مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِءَابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا

Arab-latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya: "Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta."

6. فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًا

Arab-latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya: "Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)."

7. إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

Arab-latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya."

8. وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا

Arab-latin:wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus."

9. أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا

Arab-latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: "Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?"

10. إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab-latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: "(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."

Halaman 2 dari 2
(nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads