Hubungan elite Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Menteri BUMN Erick Thohir belakangan ini tampak mesra. Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko 'Patrio' menyebut Erick Thohir sebagai pemecah kebuntuan calon presiden.
"Saya lihat Pak Erick memecah kebuntuan yang calon presidennya itu lagi-itu lagi. Pak Erick pantaslah diajukan jadi calon presiden, secara masih muda, pengusaha sukses, figur yang mumpuni, itu dari eksternal partai, kalau di internal partai ada Pak Zul dan Mas Sutrisno Bachir. Kalau diminta oleh mereka sebagai tim sukses, tidak ada kata 'menolak', malah sebuah penghargaan buat saya," kata Eko kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Erick Thohir dan Zulkifli Hasan atau Zulhas sebelumnya jalan bareng menemui masyarakat Lampung yang disebut kampung halaman mereka, Sabtu (19/6). Dalam perjalanan ke Lampung, Erick Thohir menerima gelar adat dari marga Dantaran, Lampung Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam adat marga Dantaran, Lampung Selatan, Zulhas sendiri memiliki gelar Batin Eka Perkasa. Gelar tersebut merupakan penghormatan untuk bangsawan atau raja.
Kembali ke soal Erick Thohir pemecah kebuntuan calon presiden. Lantas, siapa yang cocok mendampingi Erick Thohir menurut Eko 'Patrio'?
"Wakil mah banyak kandidatnya, kan sudah banyak tuh tokoh-tokoh yang beredar namanya sekarang he-he-he...," ujar Eko.
Video yang menampilkan Eko 'Patrio' dan Denny 'Cagur' bercanda soal Pilpres 2024 di depan Erick Thohir sebelumnya ramai di aplikasi WhatsApp. Erick Thohir digoda-goda PAN maju Pilpres 2024.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Jawaban Erick Thohir Kala Di-Roasting Kiki Saputri soal Pilpres':
Video yang ramai diperbincangkan tersebut berdurasi 2 menit 34 detik. Seperti dilihat detikcom, Senin (21/6), Erick Thohir duduk bersebelahan dengan Zulkifli Hasan. Di sebelah kiri Erick, ada Eko 'Patrio' dan Denny 'Cagur' yang berdiri menjadi pembawa acara.
"Kita doain Bapak-bapak yang ada di sini sehat. Kita doain Pak Erick Thohir, sudah mengharumkan nama Lampung. Kita doain lagi nanti jabatannya lebih naik lagi," ujar Eko 'Patrio'.
Eko 'Patrio' berbicara soal nama-nama para pemimpin Indonesia dari Sukarno hingga Joko Widodo (Jokowi), presiden saat ini. Menurutnya, ada kesamaan ejaan nama dari para pemimpin bangsa.
"Karena memang kalau calon presiden atau wakil presiden itu diprediksi namanya harus ada O-nya. Soeharto, ada O-nya, Sukarno. Minimal ada O, kalau nggak ada, huruf vokalnya dobel. Kalau nggak I-nya dua, O-nya dua," ujar Eko 'Patrio'.
"Joko Widodo, O-nya banyak. Erick Thohir. Denny 'Cagur' nggak ada. Minimal I-nya dobel. Habibie, I-nya dua, kan. Megawati, jangan salah, Megawati Soekarnoputri. Zulkifli Hasan, I-nya dua. Kita doain kalau Pak Zulkifli Hasan jadi, eaaa...," ujar Eko disambut seruan 'amin' dari para hadirin.