Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menerima keluhan dari beberapa rumah sakit yang kekurangan stok oksigen. Bahkan wilayah Jawa Tengah melaporkan stok oksigen di rumah sakit-rumah sakit mulai menipis.
"Jadi ini mengenai oksigen ini kita pernah juga pada tahun lalu di Desember pertengahan sampai Januari di mana satu provinsi mengeluh hebat, yaitu di Nusa Tenggara Timur, bahwa oksigen sama sekali tidak ada sehingga terjadi kekisruhan di lapangan. Mungkin saat ini kami juga sudah mendapatkan laporan adanya kekurangan ini juga di Jawa Tengah," kata Sekjen Persi, Lia G Partakusuma dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/6/2021).
Lia meminta para distributor oksigen segera mengirimkan oksigen-oksigen yang telah diproduksi ke beberapa rumah sakit. Pihaknya juga mendorong untuk upaya produksi oksigen di provinsi tempat rumah sakit itu berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilakukan oleh kami dari Persi, mendorong distributor dari oksigen ini untuk segera mengirimkan pada teman-teman di rumah sakit dan kemarin juga sudah kita dorong bahwa ada provinsi yang akhirnya mereka membuat satu upaya agar oksigen itu bisa dihasilkan diproduksi di provinsi tersebut, sehingga tidak membutuhkan transportasi yang tinggi," ungkapnya.
Lia menerangkan sejatinya kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit haruslah betul-betul terencana. Hal itu, kata Lia, bisa dilakukan dengan mendata stok oksigen untuk 1-2 bulan ke depan.
"Secara faktanya dibutuhkan satu perencanaan kebutuhan oksigen yang betul-betul terencana yang baik. Kita biasanya menyiapkan untuk 1-2 bulan, yang menjadi masalah adalah apabila rumah sakit ini jauh dari penghasil oksigen tersebut ini yang membutuhkan transportasi khusus dan membutuhkan timeline untuk bisa mengirimkan oksigen ini sesuai waktu yang dibutuhkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Lia juga menerangkan rumah sakit sudah mulai kekurangan obat-obat. Tak hanya itu, alat pelindung diri (APD) di sejumlah rumah sakit juga sudah mulai menipis.
"Keterbatasan daerah yang fasilitas kurang, pertama dibutuhkan adalah fasilitas obat-obat, yang biasanya obat-obatan ini membutuhkan waktu tertentu untuk bisa datang ke daerah. Jadi pasti kita butuh obat-obat termasuk oksigen karena si daerah pada umumnya jauh yang menghasilkan produk, kemudian APD akan kita mintakan," ucapnya.
(whn/imk)