Preman Ceger Bikin Resah, Warga Takut Bila Tak Kasih Jatah

detikcom Do Your Magic

Preman Ceger Bikin Resah, Warga Takut Bila Tak Kasih Jatah

Annisa Rizky Fadhila - detikNews
Jumat, 18 Jun 2021 17:26 WIB
Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Ada lagi pemilik warung, sebut saja Z. Pria 29 tahun ini mengidentifikasi para preman yang sering minta jatah sebagai orang-orang ormas. Dia menyebut tiga nama ormas yang tidak asing di telinga warga Jakarta dan sekitarnya.

"Mereka minta duit pakai kuitansi, dari ormas," kata Z.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia termasuk yang tidak rutin dimintai duit oleh preman, namun dia merasa bersimpati dengan rekan-rekan pedagang lainnya yang lebih rentan kena palak. Pernah satu kali, dia sengaja tidak memberi jatah preman.

"Pernah, ya dia ngomel-ngomel gitu," kata Z. Dia lega karena preman itu tidak sampai merusak tempatnya berjualan.

ADVERTISEMENT
Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)Jl Ceger Raya, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)

Sebelumnya, surat yang mengatasnamakan Warga Jl Ceger Raya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, meminta bantuan Kapolsek Pondok Aren untuk menangani masalah premanisme ini.

Disebut dalam surat, preman beraksi di sekitar Jl Ceger Raya, dari pertigaan Mitra 10 sampai Harmony Swalayan. Preman disebut sering minta uang ke pedagang kaki lima. Apabila tidak dikasih, preman akan merusak dan mengintimidasi.

Surat warga Pondok Aren, Tangsel ke Kapolsek yang viral di medsos.Surat warga Pondok Aren, Tangsel ke Kapolsek yang viral di medsos. (Istimewa)

Polsek Pondok Aren akan menindaklanjuti informasi warga tersebut. Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menyatakan bakal membentuk tim penindak premanisme untuk mengatasi masalah itu. Iman mengatakan sejauh ini pihaknya memang belum menerima laporan langsung dari pengusaha atau para pedagang yang diganggu preman. Para pengusaha tidak terbuka kepada polisi.

"Pengusaha kita kesulitannya mereka nggak mau terbuka.. tapi kami memiliki teknik tersendiri (untuk menyelidiki)," kata Iman Imanuddin kepada detikcom.


(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads